Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyatakan bahwa kejadian di dua lokasi tersebut saling berhubungan satu sama lainnya.
"Itu yang kita bilang ada hubuangannya antara utara dan pusat, karena antara pelaku menggunakan cat putih pada wajahnya," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (9/4/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita duga dari kelompok yang sama," imbuhnya.
Ia melanjutkan, Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat dan Polres Jakarta Utara telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut.
"Tim dibentuk untuk mengkaji dan mencari pelaku yang melakukan penganiayaan dan pengeroyokan dengan sajam," jelasnya.
Seperti diketahui, seorang anggota TNI AL bernama Arifin tewas setelah dikeroyok sekelompok orang di Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu (31/3) dini hari lalu. Pelaku saat ini belum tertangkap.
Kadispen TNI AL Laksamana Untung Surapati saat dihubungi secara terpisah mengakui bahwa yang tewas adalah anggota TNI AL.
"Itu (korban) jelas anak buah kami, dia anggota Armabar," kata Untung saat dihubungi kemarin.
Untung mengatakan, korban saat itu di lokasi bermaksud mengamankan truk tangki yang hendak dibajak sekelompok orang. "Tapi malah dituduh yang tidak-tidak oleh kelompok yang merasa terusik, malah dianiaya," jelas Untung.
Sepekan setelah kematian Arifin, tiga remaja mengalami luka saat nongkrong di Jalan Danau Sunter Utara, depan SPBU Shell, Jakut pada Sabtu (7/4). Tiga remaja yang terluka yakni Soleh, 17 th (tewas), Zaenal, 18 th (luka kepala), dan Reza, 19 th (luka tusuk pada tengkuk).
Kemudian, menyusul sepekan pasca kejadian itu, tepatnya Minggu (8/4) dini hari lalu, 4 orang mengalami luka akibat benda tajam. Mereka adalah Muhamad Syarif luka sobek sebelah mata kanan (dibawa ke RS Islam), Mul luka sobek punggung kiri, Fajri Cesar sobek punggung kanan dan Reza Palupi luka tusuk di punggung (dibawa ke RSCM) dan 1 motor Yamaha Cripton B 3186 PX dibakar.
(mei/nal)