Nazarudin muncul di tengah bentrok didampingi dosen dan sejumlah mahasiswa, Rabu (21/3/2012). Dia meminta salah satu dosen, Abdul Rasyid, menemui aparat kepolisian untuk bernegosiasi.
Dalam negosiasi, Kapolrestabes Makassar Kombes Erwin Triwanto bersedia menarik diri setelah mendapat jaminan dari pihak kampus bahwa mahasiswa tidak lagi menyerang polisi. Kemudian mobil water cannon dan ratusan personel pun ditarik dari lokasi bentrok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari lokasi kejadian, polisi hanya mengamankan seorang mahasiswi. Mahasiswi ini dinilai membantu bentrok karena mengumpulkan batu untuk mahasiswa. Ia dibawa ke Polrestabes Makassar.
"Hanya diamankan, tidak ditahan," kata Erwin.
Sementara Abdul Rasyid mengatakan tidak semua mahasiswa berasal dari Unhas. "Sebagian di antaranya bukan mahasiswa kami," katanya.
(try/nrl)