Banjir di Solo Masih Tinggi, Beberapa Sekolah Diliburkan

Solo - Ribuan warga Solo saat ini masih bertahan di tempat-tempat pengungsian akibat banjir yang melanda kawasan tersebut sejak semalam hingga pagi ini. Akibat terendam banjir, sejumlah sekolah tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di hari pertama sekolah.

Ketinggian air di Bengawan Solo pada Senin (2/1/2012) pagi memaksa ribuan warga Solo tetap bertahan di pengungsian yang telah mereka tempati semenjak tadi malam. Pos pemantauan Jurug pukul 07.00 WIB mencatat ketinggian air masih mencapai angka 10,05 meter atau masuk level Siaga III, level siaga puncak.

Warga mengungsi secara sembarang asal aman dari banjir. Ada yang mengungsi di balai kelurahan, rumah kerabat, tanggul sungai, dan tempat-tempat lainnya yang lebih tinggi.

Bukan hanya ribuan rumah warga yang tergenang semenjak semalam, puluhan sekolahan yang terletak di kawasan tersebut juga terendam banjir cukup tinggi. Karena tidak memungkinkan untuk digunakan, banyak sekolahan yang tidak melaksanakan KBM di hari pertama masuk sekolah usai liburan semester.

"Di Kawasan Mojo air masih sangat parah. Menurut relawan kami di lapangan, ada tanggul yang jebol di kawasan itu. Di kawasan tersebut rumah-rumah maupun sekolahan masih terendam cukup tinggi. Sekolahan di kawasan itu dipastikan tidak bisa digunakan pagi ini," ujar Sekretaris PMI Surakarta, Sumartono Hadinoto.

Kota Solo pagi ini dalam kondisi gerimis dengan dipayungi awan tebal. Jika hari ini Solo dan sekitarnya kembali diguyur hujan seperti hari Minggu kemarin, dimungkinkan kondisi akan lebih buruk lagi.

(mbr/rdf)