Hari Terakhir Jamaah di Makkah Diwarnai Hujan dan Banjir

Info Haji

Hari Terakhir Jamaah di Makkah Diwarnai Hujan dan Banjir

- detikNews
Jumat, 11 Jan 2008 23:53 WIB
Makkah - Hari terakhir pemindahan jamaah haji Indonesia dari Makkah ke Madinah diwarnai dengan hujan deras yang mengguyur kota haram tersebut. Bahkan di beberapa kawasan air hujan menimbulkan genangan air, termasuk di pelataran Masjidil Haram.
 
Hujan terjadi pada Jumat (11/12008) pagi WAS. Datangnya hujan memang sudah cukup lama ditunggu warga Arab Saudi. Bahkan beberapa kali telah dilakukan salat minta hujan yang digelar warga, termasuk di Masjidil Haram Makkah maupun di Masjid Nabawi Madinah.
 
Hujan yang ditunggu-tunggu akhirnya turun juga. Derasnya hujan yang didamba itu bahkan menimbulkan persoalan sendiri. Hanya beberapa jam saja, beberapa kawasan yang rendah bahkan digenangi air cukup tinggi sehingga tidak dapat dilewati kendaraan dalam beberapa saat.
 
Namun petugas PPIH di Daker Makkah meyakinkan, derasnya hujan dan genangan air di sejumlah ruas jalan di Makkah tidak mengganggu proses pemindahan jamaah. "Semua tetap lancar, tidak ada kendala," ujar Agus Purwoto, petugas pengamanan di PPIH Daker Makkah.
 
Genangan juga terjadi Masjidil Haram. Saat hujan turun genangan di pelataran hingga mencapai mata kaki. Sistem drainase cukup modern yang dibangun di dalam dan di sekitar masjid sangat membantu aliran air sehingga tidak menimbulkan genangan lebih tinggi.
 
Di saat hujan turun, banyak jamaah yang sedang melaksanakan thawaf wada' (thawaf perpisahan hendak meninggalkan Makkah). Hujan yang deras mengguyur disertai petir tidak menyurutkan jamaah yang sedang berthawaf.
 
Bahkan dilaporkan banyak jamaah yang justru berlarian berebut tempat di bawah pancuran emas Ka'bah di bagian Hijir Ismail. "Mereka berebut mandi air hujan yang keluar dari pancuran emas di Hijir Ismail," ujar Alisin Tatroman, petugas PPIH yang bertugas sebagai Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram. (mbr/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads