Anakan jerapah ini lahir dari indukan bernama Jahari berusia 5 tahun dan pejantan bernama Davi berusia 13 tahun. Ini merupakan kelahiran pertama dari indukan Jahari yang merupakan jerapah yang didatangkan dari kebun binatang di Kanada.
"Mungkin karena ini merupakan kelahiran anak pertama bagi Jahari jadi proses kelahirannya berlangsung agak lama yaitu lebih dari 3 jam, sedangkan kelahiran anak jerapah sebelumnya normalnya hanya berlangsung selama kurang lebih 2 jam," kata Keeper Jerapah Taman Safari Indonesia II, Edi Sutono, Jumat (9/10/2015).
Pria yang sudah 18 tahun menjadi keeper jerapah ini sangat senang bisa mendampingi kelahiran tersebut. Meski relatif lama, proses kelahiran jerapah dengan tinggi 1,5 meter tersebut berlangsung normal dan lancar.
Saat ini jerapah yang lahir pada Minggu (4/10) tersebut berada di kandang karantina dan dalam pengawasan keeper beserta tim medis. Ini dilakukan agar proses perkembanganya bisa terus dipantau dengan baik. Diperkirakan 2-3 bulan kedepan sudah bisa dilihat para pengunjung.
Anak jerapah tersebut tampak lucu ketika bermain dengan induknya. Kemanapun induknya bergerak anakan jerapah yang masih memiliki tali pusar itu selalu diikuti dengan manja.
"Karena tinggkat kelahiran jerapah tinggi, tahun 2011 lalu kita menghibahkan 2 jerapah ke Taman Safari Indonesia I Bogor. Saat ini kita sebagai salah satu pusat pengembangbiakan Jerapah di Indonesia," kata Drh Ivan Chandra.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini