Hal itu diungkapkan Heryawan saat memberikan sambutan dalam acara Diskusi Publik 'Prospek Jawa Barat dengan Presiden Baru' di Ruang Krakatau Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Jumat (24/10/2014).
"Ekspektasi kita pada pemerintah, Jabar bisa diperhatikan dengan perhatian yang proporsional. Karena 18,9 persen penduduk Indonesia itu ada di Jabar," ujar Heryawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heryawan pun menjabarkan bahwa Jabar selama ini telah memberikan kontribusi yang cukup besar, misalnya untuk kebutuhan pangan.
"Jabar sampai hari ini masih menjadi pemasok beras terbesar diantara provinsi lain, padahal sawah atau lahan basah di Jabar lebih kecil dibandingkan Jateng atau Jatim," tutur Heryawan.
Luas lahan sawah di Jabar 925 ribu hektar, Jawa Tengah 1,1 juta hektar dan 1,2 juta hektar di Jawa Timur. Selain itu Jabar juga menjadi penghasil holtikultura terbesar.
Selain itu Heryawan pun meminta agar Jokowi-JK bisa membuat terobosan agar bahan mentah tak lagi diekspor keluar negeri. Karena menurutnya 70 persen produk ekspor Indonesia yaitu berupa bahan mentah.
"Dengan mengekspor bahan mentah keluar, maka kita kehilangan peluang lapangan kerja, jam kerja. Semoga bisa belajar dari kesalahan masa lalu. Industri hulu sampai hilir harusnya ada di Indonesia," katanya.
(tya/ern)