Seperti dilansir Reuters, Selasa (26/4/2016), pihak militer Filipina mendapat informasi penemuan sebuah kepala manusia di sebuah pulau terpencil pada Minggu (24/4). Penemuan tersebut terjadi 5 jam setelah batas tenggat waktu pemberian tebusan berakhir.
Potongan kepala tersebut ditemukan oleh masyarakat setempat di pusat kota Jolo, Filipina. Juru bicara militer Filipina mengatakan saksi mata melihat dua orang pria mengendarai sepeda motor dan menjatuhkan sebuah kantong plastik berisi potongan kepala. Kelompok ekstremis tersebut sebelumnya memang mengancam akan mengeksekusi satu dari 4 orang sandera apabila uang tebusan tak dipenuhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak militer memang tidak segera memberikan konfirmasi apakah potongan kepala tersebut milik satu dari 4 sandera kelompok Abu Sayyaf.
Jubir militer Filipina mengatakan kelompok Abu Sayyaf mengancam akan memenggal kepala satu dari 4 orang sandera apabila pemerintah tak memberikan uang tebusan sejumlah 300 juta peso (atau USD 6,4 juta) pada pukul 15.00 waktu setempat. Sebelumnya kelompok ini meminta 1 juta peso untuk masing-masing sandera, yang mereka tangkap di sebuah resor mewah di Pulau Samal pada 21 September 2015.
(rni/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini