4 Warga Malaysia Diculik Kelompok Abu Sayyaf di Perairan Dekat Sabah

4 Warga Malaysia Diculik Kelompok Abu Sayyaf di Perairan Dekat Sabah

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 02 Apr 2016 13:01 WIB
Ilustrasi (Reuters)
Sabah - Sedikitnya empat warga Malaysia diculik kelompok Abu Sayyaf di perairan Malaysia. Kapal tugboat milik korban dicegat sejumlah pria bersenjata di dekat wilayah Semporna, Sabah, Malaysia.

Disampaikan sumber militer Filipina, seperti dilansir media lokal Inquirer.net, Sabtu (2/4/2016), bahwa delapan pria bersenjata yang menumpang perahu motor mencegat dan masuk ke atas tugboat yang ditumpangi para korban pada Jumat (1/4) malam waktu Malaysia.

Semporna merupakan wilayah yang terletak di pantai timur Sabah, wilayah Malaysia yang ada di Pulau Borneo. Menurut sumber militer ini, para pria bersenjata itu mengklaim sebagai anggota kelompok Abu Sayyaf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria bersenjata itu memaksa korban untuk ikut bersama mereka. Ditambahkan sumber ini, para penculik membawa serta sebuah laptop, uang tunai dan sejumlah telepon genggam milik korban.

Baca juga: Ke Filipina, Menlu RI Intensifkan Komunikasi Soal 10 WNI yang Disandera

Para pelaku disebut berbicara dengan bahasa Inggris yang tidak lancar dicampur bahasa khas Filipina. Laporan awal menyebut, para pria bersenjata itu kabur membawa keempat korban ke sebuah pulau kecil di wilayah Sabah.

Mayor Filemon Tan dari Komando Militer Mindanao Barat telah mengkonfirmasi laporan penculikan warga Malaysia tersebut. Namun lebih lanjut, Tan menyatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi detail soal penculikan ini.

Penculikan 4 warga Malaysia ini terjadi setelah penculikan 10 warga negara Indonesia (WNI) oleh kelompok Abu Sayyaf pada akhir Maret lalu. Kelompok Abu Sayyaf meminta tebusan 50 juta peso atau setara Rp 15 miliar dan mengultimatum pembayaran paling lambat pada 8 April mendatang.

Hingga kini, upaya penyelamatan 10 WNI itu masih berlangsung. Militer Filipina menolak tawaran bantuan militer Indonesia dalam operasi penyelamatan WNI, namun Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menyatakan siap membantu jika Filipina membutuhkan.

Baca juga: JK Harapkan Ada Kerja Sama Militer dengan Filipina Seperti Operasi Woyla

(nvc/bpn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads