Atas insiden itu, pemerintah Turki memanggil Duta Besar Rusia di Ankara untuk datang ke Kementerian Luar Negeri dan menyampaikan protes keras. Kementerian pun meminta agar "pelanggaran serupa tak terulang lagi, jika tidak Rusia akan bertanggung jawab atas insiden tak diinginkan yang mungkin terjadi."
Dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (3/10) pukul 12.08 waktu setempat, jet tempur Rusia tiba-tiba melintasi wilayah udara Turki, di sebelah selatan wilayah Yayladagi di provinsi Hatay, Turki selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan kementerian, Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Feridun Sinirlioglu menelepon Menlu Rusia Sergei Lavrov untuk menyampaikan protes Ankara atas insiden itu. Sinirlioglu juga menelepon mitra-mitranya dari para sekutu NATO, serta kepala NATO Jens Stoltenberg.
Rusia dan Turki telah sejak lama berseteru mengenai konflik di Suriah, dengan Moskow muncul sebagai pendukung utama rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, sementara Ankara menyerukan lengsernya Assad sebagai satu-satunya solusi bagi konflik Suriah.
Pemerintah Turki telah mengecam serangan-serangan udara Rusia di Suriah dan menyebutnya sebagai hal yang tak diterima. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan mengingatkan bahwa Moskow melakukan kesalahan besar dengan serangan udara tersebut. (ita/ita)