"Memang seperti itu. Tetapi saat ini saya belum bisa menyampaikan lebih detail," ujar Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea dan Cukai Deni Surjantoro saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (9/2/2017).
Deni belum mau memaparkan soal temuan tersebut dan bagaimana modusnya. Ia juga tidak memberikan informasi lebih lanjut soal berapa jumlah KTP palsu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengaku pihaknya belum menerima pelimpahan barang bukti KTP dan kasusnya dari pihak Bea-Cukai.
"Itu masih domain Bea-Cukai. Tentu polisi masih menunggu pelimpahan itu," ujarnya di Mapolda Metro Jaya.
Argo juga belum mau memberikan penjelasan soal jumlah KTP yang dikirim via ekspedisi tersebut. "Nanti, kalau sudah kita terima, kita lihat, ini KTP apa. Kita serahkan ke intel nanti," tutur Argo.
Informasi yang dihimpun detikcom, cetakan KTP palsu itu dikirim melalui jasa ekspedisi via Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Selain KTP, ditemukan buku tabungan, kartu ATM, dan kartu NPWP palsu. (mei/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini