Salah satunya Bu Ulik (51 tahun). Dia terbang dari rumahnya di Pekanbaru untuk menyaksikan persidangan Jessica secara langsung di PN Jakarta Pusat. Menurutnya, Jessica tak bersalah.
"Saya ke Jakarta mau nonton Jessica. Saya juga dari Cafe Olivier semalam. Saya dari Rabu minggu kemarin ke sini, nginep di Bekasi," ucap Ulik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang tak ada hubungan apapun antara Ibu Ulik dengan terdakwa Jessica, namun dia merasa perlu membela Jessica atas penilaiannya selama menyaksikan sidang. Hal senada disampaikan pengunjung sidang lain, Ibu Fariyal.
"Dari semua alibinya tidak kuat, ada kepentingan dari kepolisian. Sebetulnya tidak ada pembunuhan, jadi ini rekayasa. Alibinya aja nggak kuat semua, waktu CCTV aja ada temperring. Habis itu kalau dari labfor, dari taksologi itu aja udah ngawur semua," beber Fariyal.
"Dari labfor kan mestinya rapih, tapi itu acak-acakan. Harusnya ada sidik jari di sedotan, di gelas nggak ada sidik jari. Harusnya Jessica bebas, kan nggak ada bukti. Di sini nggak ada keadilan, semua dibikin opini," imbuhnya yang sudah hapal alur persidangan Jessica.
Fariyal mendorong agar kuasa hukum mengajukan banding jika nantinya Jessica divonis bersalah. "Kalau Jessica divonis, kan kita ada banding. Jadi pengadilan jangan dibodohin, orang semua diatur," kata Fariyal.
Tak hanya Ulik dan Fariyal, banyak pengunjung lain yang datang untuk menyaksikan sidang dan membela Jessica. Akibatnya, ruang persidangan dan bagian luar dipadati pengunjung.
Selain warga yang 'pro' Jessica, ada juga pengunjung yang mendesak agar Jessica dihukum karena dinilai bersalah membunuh Mirna. Mereka menggunakan kaos dan pin 'Justice for Mirna'.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini