Marwah bertutur dia melakukan istikharah dan mempelajari sampai 1 tahun soal Dimas Kanjeng ini hingga akhirnya bergabung menjadi santri.
"Saya juga memiliki data base soal santri-santri lainnya," jelas Marwah, Selasa (27/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ketemu santri yang dari Jepang, Australia, Kanada, Malaysia. Mereka macam-macam profesi," sambungnya.
Santri itu WNI dan mereka berpendidikan. Jadi tentu tidak asal bergabung dengan Dimas Kanjeng.
Lalu apakah ada jenderal TNI atau polisi yang ikut?
"Saya tidak bisa katakan, pokoknya data basenya ada di saya, ada ahli keuangan, ahli hukum, dan lainnya." terang dia.
"Jadi karomah yang dimiliki Dimas Kanjeng ini karena kuasa Allah," tegas dia.
Marwah juga mengungkapkan, Dimas Kanjeng mengajarkan agar taat perintah agama dan perintah negara.
"Beliau orang yang humble, ini padepokan itu milik santri. Rumahnya juga biasa-biasa saja," tegas dia.
Marwah mengungkapkan dirinya melihat langsung kemampuan Dimas Kanjeng yang disebutnya sebagai karomah. Marwah mengungkapkan di zaman nabi Sulaiman ada orang suci yang bisa memindahkan singgasana Ratu Balqis sebelum nabi Sulaiman berkedip.
"Kalau orang belum kenal pasti menyebut itu ada bantuan tak kasat mata," tutupnya.
Dimas Kanjeng memiliki padepokan di Probolinggo. Lewat YouTube dia dikenal dengan videonya yang mengambil uang dari balik tubuhnya. Dimas kemudian ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan dua santrinya. Dia kini ditahan polisi. Dimas juga dilaporkan sejumlah orang atas kasus penipuan terkait penggandaan uang. (dra/dra)