Bekerja sama dengan CIS School of Innovation dan Yayasan Planet Inovasi, Markas Besar TNI menggelar penghargaan inovasi. Panglima TNI Award ini diperuntukkan untuk para inovator di lingkungan TNI dan sipil.
Ada beberapa jenis Penghargaan Inovasi Panglima TNI yang dilombakan. Penghargaan ini terdiri dari 3 penghargaan inovasi alutsista TNI, 3 penghargaan inovasi TNI non alutsista, 2 penghargaan inovasi (Ko-Inovasi) TNI dan pemerintah daerah, dan 2 Penghargaan inovasi (Ko-Inovasi) TNI dan individu/tim/organisasi/lembaga publik di luar TNI.
Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jaktim, Minggu (12/10/2014) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βSaya mau membangun tradisi baru di lingkungan TNI. Acara di Mabes TNI malam ini adalah berkumpulnya tiga marwah yakni marwah disiplin, teknologi serta seni dan budaya,β ujar Moeldoko.
Β
Jenderal bintang 4 itu pun menjelaskan mengenai 3 marwah yang dimaksudnya. Marwah disiplin menjadi kekuatan TNI, marwah teknologi untuk senantiasa menghadirkan teknologi dan produk alutsista dalam negeri, sedangkan marwah seni dan budaya dihadirkan agar prajurit TNI memiliki cita rasa.
βTerpadunya disiplin, teknologi serta seni dan budaya menjadi kekuatan baru bagi TNI dan prajurit TNI,β pungkas Moeldoko.
Adapun penerima Penghargaan Inovasi Panglima TNI Award 2014 sebagai berikut:
1. Kategori inovasi alutsista TNI AD, diberikan kepada Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat dengan mata Inovasi 'Rancang Bangun Senjata Dopper'.
2. Kategori inovasi alutsista TNI AL, diberikan kepada Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut dengan mata inovasi 'Pembuatan Prototipe Swamp Boat'.
3. Kategori inovasi alutsista TNI AU, diberikan kepada Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara dengan mata inovasi 'Pembuatan Bom Tajam BT-500 untuk Pesawat Standar NATO'.
4. Kategori inovasi non-alutsista TNI AD, diberikan kepada Kapten Ctp Edi Nursantosa dengan mata inovasi 'Pendekatan Indeks Vegetasi Citra Satelit Penginderaan Jarak Jauh untuk Mendeteksi Samaran Pasukan di Medan Tertutup'.
5. Kategori inovasi non-alutsista TNI AL, diberikan kepada Kolonel Laut (T) Abdul Rahman dan tim dengan mata inovasi 'Rancang Bangun Pos Angkatan Laut Mandiri Energi Guna Meningkatkan Fasilitas Pangkalan di Lokasi Terpencil'.
6. Kategori inovasi non-alutsista TNI AU, diberikan kepada Kapten Lek Ramayuda Rahmad dan tim dengan mata inovasi 'Server DEPOHAR 40 sebagai Integrator Jaring Komunikasi dalam Mewadahi Jaringan C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance)'.
7. Kategori inovasi partisipasi masyarakat, diberikan kepada Bambang Riyanto, Dr Akhiruddin Maddu dan Esa Ghanim Fadhallah dengan mata inovasi 'Material Organik Penyerap Gelombang Radar dari Komposit Penyerap Chitosan-Hidroksiapatit untuk Aplikasi Militer Modern'.
8. Kategori inovasi partisipasi organisasi publik, diberikan kepada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia dengan mata inovasi 'Siaran Suara Perbatasan RRI'.
9. Kategori inovasi partisipasi pemerintah daerah kabupaten/kota, diberikan kepada Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebagai 'Daerah pendukung tugas pokok dan fungsi TNI di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga Republik Demokratik Timor Leste di daerah Atambua, Nusa Tenggara Timur'. Penghargaan diterima oleh Bupati Belu, Wellem Foni.
10. Kategori inovasi partisipasi pemerintah daerah provinsi, diberikan kepada Provinsi Kalimantan Timur sebagai 'Kontribusi dan partisipasi Pemerintah Daerah untuk mendukung tugas pokok dan fungsi TNI sekaligus sebagai daerah ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Timur'. Penghargaan diterima oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak.
(ear/vid)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini