Majelis Ulama Myanmar Umumkan Tidak Ada Kurban Saat Idul Adha

Majelis Ulama Myanmar Umumkan Tidak Ada Kurban Saat Idul Adha

- detikNews
Kamis, 25 Okt 2012 22:30 WIB
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Majelis Ulama Myanmar mengumumkan tidak akan melakukan kurban saat hari Idul Adha menyusul meningkatnya gejolak sosial di Provinsi Rakhine, Myanmar. Pemerintah Myanmar tidak mampu menjamin keamanan jika acara kurban tetap dilaksanakan.

"Pesan Majelis Ulama Myanmar, kurban tahun ini ditiadakan," ujar Humas ACT, Feri Kuntoro di Yangoon, Myanmar, Kamis (25/10/2012).

Majelis ulama Myanmar memutuskan hal tersebut, setelah pemerintah tidak menjamin keamanan bagi para pemeluk Islam, khususnya di wilayah Provinsi Rakhine yang saat ini mengalami gejolak sosial. ACT mendapatkan informasi ini dari pengurus Majelis ulama Myanmar.

"Jadi yang ada hanya salat Idul Adha saja," terangnya.

"Jadi pemerintah mengizinkan tetapi tidak menjamin untuk masalah keamanan," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Sosial dan Budaya di Kedubes Indonesia, Djumara Supriyadi mengatakan, khusus wilayah Provinsi Rakhine, Sitwee, pelaksanaan di wilayah tersebut tidak akan dilaksanakan mengingat keadaan di sana yang masih dinyatakan dalam wilayah darurat menyusul peningkatan aktivitas kekerasan dalam beberapa hari terakhir. Bahkan saat ini di wilayah itu diberlakukan jam malam.

Bahkan, sempat di wilayah Yanggon beredar isu-isu yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengganggu stabilitas keamanan di Myanmar yang dikaitkan dengan perayaan Idul Adha.

"Misalnya penyembelihan hak hewan. Terlebih yang disembelih sapi dan sapi istimewa bagi agama tertentu," ucapnya.

Pemerintah Myanmar juga menjanjikan akan menempatkan pasukan keamaan disekitar masjid untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang menjurus pada ketidakstabilan keamanan.

(fiq/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads