"Pesan Majelis Ulama Myanmar, kurban tahun ini ditiadakan," ujar Humas ACT, Feri Kuntoro di Yangoon, Myanmar, Kamis (25/10/2012).
Majelis ulama Myanmar memutuskan hal tersebut, setelah pemerintah tidak menjamin keamanan bagi para pemeluk Islam, khususnya di wilayah Provinsi Rakhine yang saat ini mengalami gejolak sosial. ACT mendapatkan informasi ini dari pengurus Majelis ulama Myanmar.
"Jadi yang ada hanya salat Idul Adha saja," terangnya.
"Jadi pemerintah mengizinkan tetapi tidak menjamin untuk masalah keamanan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, sempat di wilayah Yanggon beredar isu-isu yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengganggu stabilitas keamanan di Myanmar yang dikaitkan dengan perayaan Idul Adha.
"Misalnya penyembelihan hak hewan. Terlebih yang disembelih sapi dan sapi istimewa bagi agama tertentu," ucapnya.
Pemerintah Myanmar juga menjanjikan akan menempatkan pasukan keamaan disekitar masjid untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang menjurus pada ketidakstabilan keamanan.
(fiq/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini