Sri Bintang Tolak Diperiksa Kasus Penurunan Foto SBY

Sri Bintang Tolak Diperiksa Kasus Penurunan Foto SBY

- detikNews
Senin, 25 Jul 2005 12:36 WIB
Jakarta - Sikap keras Sri Bintang Pamungkas belum juga pupus. Dalam kasus penurunan foto Presiden SBY dan Wapres Jusuf Kalla, Bintang menolak diperiksa. Alasannya, beberapa pasal pemeriksaan dinilai tidak demokratis.Meski menolak diperiksa, Bintang tidak menolak datang ke Mapolda Metro Jaya di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (25/7/2005). Bintang bersama istrinya, Ny Ernalia, tiba pukul 10.00 WIB.Keduanya diperiksa sebagai saksi di ruang Satuan Keamanan Negara Polda Metro Jaya."Ada sekitar tiga pertanyaan yang diajukan kepada saya. Inti pertanyaannya terkait dengan tindakan penghinaan pada presiden yang dilakukan beberapa kelompok mahasiswa di acara peluncuran buku saya," ungkap Bintang usai bertemu tim penyidik Polda Metro.Sekadar diketahui, pada 18 Juli 2005 lalu bertempat di Wisma Antara, Bintang meluncurkan bukunya yang bertajuk Membongkar Kebohongan Politik Pemerintahan SBY-JK. Saat itu sekelompok mahasiswa menurunkan foto SBY-JK yang tergantung di ruangan tempat acara berlangsung. Tindakan ini dianggap menghina presiden. Dari tiga pertanyaan tersebut, lanjut Bintang, ada satu pertanyaan yang tidak dipenuhi olehnya yaitu tentang kesediaan Bintang untuk diperiksa dalam kasus ini. "Karena saya menganggap pemeriksaan kali ini sudah tidak berdasarkan nilai-nilai demokratis," kata pendiri Partai PUDI ini. Sebab pemeriksaan itu hanya menyangkut pasal 134 hingga 136 KUHP tentang penghinaan presiden. Jadi selama pemeriksaan hanya menyangkut pasal itu, Bintang mengaku tidak bersedia diperiksa.Bintang juga menyatakan, ketika diperiksa dia mengusulkan kepada tim penyidik untuk menghapus pasal 134, 136 dan 154 karena dinilai mengekang nilai-nilai demokrasi. "Itu pasal penjajahan Belanda. Waktu itu pasal tersebut diterapkan dengan tujuan supaya rakyat tunduk dan patuh kepada pemerintah, sehingga sekarang sudah tidak relevan lagi," kata adik ekonom Sri-Edi Swasono ini.Mengenai penurunan foto SBY-JK, dia mengatakan, lebih baik pemasangan foto tersebut tidak dipasang pada tempat umum. "Seharusnya hanya pada kantor pemerintahan saja dan level tertentu. Misalkan Ditjen, nah itu baru pas," tandas politisi 'nakal' era Soeharto ini.Meski Bintang menolak diperiksa, istrinya Ny Ernalia, tetap memenuhi undangan pemeriksaan dari tim penyidik. Hingga pukul 12.15 WIB, Ernalia masih diperiksa intensif. (umi/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads