Update Data Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk: 103 Selamat, 14 Meninggal

Update Data Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk: 103 Selamat, 14 Meninggal

Indra Komara - detikNews
Sabtu, 04 Okt 2025 05:10 WIB
Pekerja menggunakan alat berat saat membongkar puing bangunan mushalla yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025). Pembongkaran bangunan tersebut untuk memudahkan akses tim evakuasi ke korban yang diduga masih banyak yang belum terselamatkan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nym.
Proses evakuasi musala Ponpes Al Khoziny yang ambruk (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Jakarta -

Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Hingga saat ini, total korban tewas sebanyak 14 orang.

"Total korban tercatat sebanyak 167 orang. Dari jumlah tersebut, 118 orang telah ditemukan dengan rincian; 103 orang dalam kondisi selamat, 14 orang meninggal dunia dan satu orang kembali ke rumah tanpa memerlukan penanganan medis lanjutan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (4/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari korban selamat, sebanyak 14 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 89 orang telah diperbolehkan pulang dan satu orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto.

"Sementara itu, sebanyak 49 orang lainnya (berdasarkan daftar absensi yang dirilis pihak pondok pesantren) masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Data tersebut masuk per pukul 23.05 WIB, Jumat (3/10). Petugas masih melanjutkan proses evakuasi.

"Adapun hasil operasi pencarian pada hari ini tercatat tambahan delapan jenazah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Proses pencarian dan evakuasi masih terus dilanjutkan dengan dukungan penuh dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Pemadam Kebakaran dan unsur relawan lainnya," katanya.

Muhari mengatakan evakuasi dilakukan selama 24 jam penuh. Saat ini, fokus evakuasi pada sisi utara.

"Proses pembersihan puing kini difokuskan pada sisi utara, khususnya pada bagian bangunan yang tidak lagi terintegrasi dengan struktur utama," jelasnya.

(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads