Haedar Nashir: Jangan Bawa Atribut Muhammadiyah Saat Demo Ahok 4 November

Haedar Nashir: Jangan Bawa Atribut Muhammadiyah Saat Demo Ahok 4 November

Ray Jordan - detikNews
Minggu, 30 Okt 2016 09:14 WIB
Foto: agung pambudhy
Jakarta - Berbagai ormas Islam akan bergabung dalam unjuk rasa di depan Istana Merdeka, terkait Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 4 November 2016. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengimbau agar tidak membawa atribut Muhammadiyah dalam aksi itu.

"Jangan membawa atribut Muhammadiyah karena mereka selaku warga negara," kata Haedar kepada detikcom, Minggu (30/10/2016).

Haedar mengatakan, aksi pada 4 November 2016 mendatang merupakan wujud penyampaian aspirasi dalam berdemokrasi. Dia menilai, pihak keamanan khususnya Polri tidak perlu risau dengan aksi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Polri: Jakarta Punya Cukup Brimob Amankan Demo Ahok 4 November

"Pemerintah khususnya kepolisian tidak perlu risau dengan demo baik massa kecil maupun besar, karena hal itu wujud demokrasi. Kepolisian justru berkewajiban mengamankan dan menjaga ketertiban hingga demo tersebut berlangsung aman, damai, tertib dan tidak anarkis," katanya.

Haedar juga meminta kepada pihak kepolisian untuk bisa mencegah upaya provokasi dan keributan dalam aksi tersebut. "Jangan sampai ada yang memancing di air keruh dan memprovokasi. Pemerintah dan Polri hendaknya sensitif dalam merespons aspirasi, utama umat, terutama dalam menangani kasus penistaan agama seperti yang dituntutkan. Jika terkesan menunda, mengulur atau seolah mengambangkan, justru akan menambah persoalan makin meluas. Tegakkan hukum tanpa pandang bulu," kata Haedar.

Baca juga: PBNU Larang Penggunaan Atribut NU Saat Demo Ahok 4 November Nanti

(jor/bal)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads