Ridwan Kamil Hingga Isyana Dapat Penghargaan Intelektual dari Kemenkum HAM

Ridwan Kamil Hingga Isyana Dapat Penghargaan Intelektual dari Kemenkum HAM

Ferdinan - detikNews
Senin, 18 Jul 2016 19:05 WIB
Wapres Jusuf Kalla memberikan sambutan dalam pemberian penghargaan kekayaan intelektual nasional di Istana Wapres, Senin (18/7/2/16). Foto: Novia Anggi/Setwapres RI
Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM memberikan penghargaan kepada sejumlah orang atas karya intelektualnya. Penghargaan ini diterima Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hingga artis Isyana Sarasvati.

"Di era ekonomi digital ini salah satu potensi yang dapat menggerakan roda perekonomian sebuah negara adalah dengan mengeksplorasi nilai ekonomi kekayaan intelektual," ujar Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dalam sambutannya di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016).

Laoly menekankan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual sebagai wujud memberikan penghargaan kepada para kreator dan inovator yang telah menghasilkan karya intelektual yang baru, kreatif dan inovatif. Perlindungan ini penting agar para kreator dan inovator terus berkarya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi dan meningkatkan kualitas pembangunan hukum dan ekonomi di Indonesia," imbuhnya.

Mereka yang mendapat World Intellectual Property Organization (WIPO) Awards 201 adalah Nurul Taufiqu Rochman (WIPO Medal for Inventor), Mochamad Ridwan Kamil (WIPO Medal for Creativity), PT Bio Farma (WIPO IP Enterprise Trophy) dan Muhammad Rangga Atmaja (WIPO School Children).

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang TISC antara Kemenkum HAM dengan 4 universitas di Istana Wapres, Senin (18/7/2016). Foto: Novia Anggi/Setwapres RI


Sedangkan Anugerah Kekayaan Intelektual Nasional diterima Teuku Faisal Fathani, Noryawati Mulyono, PT Dinamika Anak Muda Nasional (Daniel Mananta), PT Go-Jek, The Wali Studio, Kaihatsu Thomas Stefanus, Victor A Dharma Sasmaya, Muhammad Firdaus, Hanung Bramantyo, Rafi Ridwan, Aryanto Yuniawan, Isyana Sarasvati, Ery Mefri.

Ada juga penghargaan bagi pengguna e-filling DJKI yakni Truayu Ratna Dewi dalam kategori pengguna aplikasi daring pencatatan ciptaan dan Benny Mulyawan kategori penggunaan aplikasi daring perpanjangan merek.

"Melalui forum kekayaan intelektual nasional ini diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran dan peran aktif seluruh pemangku kepentingan dalam rangka memajukan sistem kekayaan intelektual melalui strategi nasional kekayaan intelektual yang komprehensif dan terintegritas," imbuh Laoly.

Atas penghargaan yang diterima Ridwan Kamil mengatakan daya imajinasi menjadi unsur penting dalam menciptakan karya intelektual. Ini juga yang mendasari Emil menetapkan program inovatif guna memajukan Bandung.

"Saya bersyukur mendapatkan award ini, tidak saya duga. Tapi poinnya, dulu saya insan kreatif sebelum jadi wali kota. Sekarang setelah jadi wali kota saya policy maker," sebutnya.

Inovasi yang dilakukan Pemkot Bandung di antaranya membentuk tim penasihat hukum khusus bidang IT. Pemkot juga menggratiskan pendaftaran merek-merek produk kreatif melalui dinas UMKM.

"Di masa depan, Bandung ingin menjadi sumber inspirasi Indonesia juga. Jadi katakanlah salah satu yang kami banggakan juga, kami punya bendungan sungai, sekarang dari air jorok, air comberan bisa jadi bersih di skala kecil untuk menjadi bukti ada inovasi skala kota yang akan kami perlebar," tutur Emil. (fdn/Hbb)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads