Sambil Menangis, Wanita Ini Mengaku Jadi Kurir Sabu Demi Biaya Pengobatan Anak

Sambil Menangis, Wanita Ini Mengaku Jadi Kurir Sabu Demi Biaya Pengobatan Anak

Nugroho Tri Laksono - detikNews
Selasa, 24 Mei 2016 16:53 WIB
Empat tersangka diringkus BNN (Foto: Nugroho Tri Laksono/detikcom)
Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap empat wanita berkerudung yang hendak mengirimkan 2 kg paket sabu dari Medan menuju Bangkalan, Madura. Keempat wanita berinisal A(32), Q (27), LM (19), dan N (27) ditangkap di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Sambil menangis, salah satu tersangka kurir berinisial A (32) sedikit bercerita jika dirinya terpaksa menjadi pengantar barang haram itu. Dia mengaku baru pertama kali melakukan aksinya dengan imbalan Rp 7,5 juta untuk sekali melakukan pengiriman paket sabu.

"Saya baru pertama kali melakukan ini (kurir). Sekali mengantar paket sabu, saya mendapat imbalan Rp 7,5 juta," kata wanita itu kepada detikcom di Kantor BNN, Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (24/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil terus menundukkan wajahnya, wanita yang mengenakan kerudung berwarna hitam garis putih ini menyesali perbuatannya. Dia terpaksa melakukan aksinya karena kebutuhan ekonomi dan untuk biaya berobat anaknya yang memiliki kelainan (cacat).

"Saya kasihan dengan anak saya yang cacat, saya sangat menyesal melakukan ini," ungkap wanita itu sambil menangis.

Meski demikian hukum tetaplah hukum. Kini dia bersama dengan tiga wanita kurir sabu lainnya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Para tersangka terjerat UU Narkotika No 35 Tahun 2009 dengan ancaman seumur hidup atau hukuman mati. (hri/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads