Irman mengaku tengah berkoordinasi dengan keluarga terkait pemakaman Dr Sulistiyo yang meninggal dunia di RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Selain Irman, ada pula beberapa anggota DPD yaitu Farouk Muhammad, Parlindungan Purba, Abraham Lianto, Mervin Komber, Nofi Candra, Dailami Firdaus, Dariati Uteng, dan Fahira Idris.
Sulistiyo memang tercatat sebagai anggota DPD selain menjabat pula sebagai Ketum PGRI. Irman mengatakan keluarga ingin agar jenazah Sulistiyo disemayamkan di Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami atas nama keluarga besar DPD RI, menyampaikan bela sungkawa sebesarnya, pulangnya seorang tokoh pendidikan nasional," imbuh Irman.
Di tempat yang sama, Fahira Idris menyampaikan rasa terima kasih kepada Polda Metro Jaya lantaran jenazah tidak diautopsi. Hal itu atas dasar permintaan keluarga.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Polda Metro Jaya yang telah mengizinkan keluarga untuk tidak mengautopsi empat jenazah. Kan di awal penyidik mensyaratkan, untuk melanjutkan kepada penuntutan ke RS Mintoharjo harus melalui proses autopsi. Tapi alhamdulillah tadi kesepakatannya baik. Autopsi tidak perlu dilakukan karena jenazah sudah dari siang tadi. Tetapi proses hukum tetap terus dilaksanakan," kata Fahira.
Tampak di lokasi Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti. Krishna tampak bersama dengan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak. Namun belum ada keterangan dari keduanya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) RSAL Mintohardjo. Insiden itu menyebabkan 4 korban meninggal yaitu Irjen Pol Purn Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwardi Suryaningrat (67), dr Dimas Qadar Radityo (28) dan Dr Sulistiyo (54). (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini