Peristiwa terjadi hari Senin (22/2/2016) lalu. Saat itu sekira pukul 14.00 WIB, seorang warga bernama Suminah melewati rumah Kartini dan mendengar rintihan. Suminah yang penasaran ternyata mendapati suara itu dari dalam sumur.
"Setelah ditelusuri, Suminah melihat di dalam ada Kartini terlentang di dasar sumur dan bicara sendiri," kata Kasubag Humas Polres Pati, AKP Sri Sutati, saat dihubungi detikcom, Rabu (24/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisinya sehat, masih lemah saat diangkat," tandasnya.
Dari keterangan sejumlah saksi, Kartini memang mencobaΒ bunuh diri karena epilepsi yang diderita sejak masih kecil. Aksi percobaan bunuh diri itu ternyata sudah dilakukan berkali-kali.
"Dia sudah coba bunuh diri sebanyak 7 kali. Menurut keterangan karena epilepsi sejak kecil," jelas Tati.
Akibat tekanan penyakit yang menahun itu, Kartini juga mengalami gangguan jiwa. Menurut keterangan Suparno (64), ayah Kartini, anaknya sempat dirawat di RSJ Amino Gondohutomo Semarang.
"Jadi menderita epilepsi itu sejak kecil, sehingga menderita gangguan jiwa. Sudah berusaha diobati di RSJ Semarang," terangnya.
Saat ini pihak keluarga terus melakukan pengawasan terhadap Kartini. Dari pihak kepolisian pun mengimbau agar warga sekitar juga ikut membantu pengawasan.
"Kepolisian menyarankan agar dilakukan pengawasan lebih. Tetangga juga kalau ada kelakuan Kartini yang aneh bisa melaporkan," pungkas Tati. (alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini