Novanto memulai pidato pengunduran dirinya dengan menyampaikan telah mengajukan surat pengunduran diri ke pimpinan DPR dengan tembusan kepada pimpinan MKD. Surat tersebut telah dibacakan di sidang MKD DPRย pada 16 Desember lalu. Bermodal surat ini pula MKD kemudian menutup pengusutan kasus papa minta saham tanpa sanksi yang jelas.
Berikut isi pidato pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR selengkapnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan saya sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh rakyat Indonesia . Selama saya emban tugas jadi pimpinan tentu banyak dinamika yang perlu disikapi secara arif dan bijaksana. Peristiwa politik yang harus perlu kita landasi untuk menjaga harkat dan martabat DPR sebagi lembaga negara Republik Indonesia.
Prinsip tersebut saya pegang sejak jadi Ketua DPR. Untukย itu seraya mohon maaf dan mengharapkan semoga bisa menyongsong lebih baik. Kita telah mencanangkan parlemen modern, agar menyusun parlemen modern untuk lebih kuat, dekat kepada rakyat, dan sebagai representasi kedekatan dewan dengan rakyat. Karena pemilik kedaulatan adalah milik rakyat. Parlemen modern juga menciptakan untuk transparansi dan akuntabilitas dan ada program pengawasan parlemen dan penguatan sistem kelembagaan pendukung kita.ย Baru kali ini yaitu kita punya staf khusus, badan keahlian DPR RI dan staf khusus pimpinan DPR RI. Sejak berdirinya DPR baru kali ini kita mempunya staf khusus pimpinan.
Terimakasih atas kerjasama dan dukungan selama ini. Saya harap kita yang akan datang bisa bekerja sama dengan lembaga lainnya. Saya telah berusaha bekerja dengan baik walau mungkin belum sempurna. Terimakasih pada rekan-rekan anggota dewan dan pimpinan dewan. Saya akan tetap berada di sini sebagai anggota dewan untuk terus berjuang demi kepentingan rakyat Indonesia.
Mudah-mudahan ini hanya terjadi pada saya, tidak terjadi pada anggota lainnya. Sekali lagi apa yang saya lakukan akan saya pertanggungjawabkan kepada seluruh rakyat dan seluruh anggota DPR dan Allah SWT. (van/van)