"Ya kalau yang biasanya sih ya tertutup. Tapi kalau ada kehendak untuk terbuka ya bisa saja. Tinggal diatur saja kalau memang teknisnya memungkinkan. Gitu ya," ujar Akbar usai acara Kongres HMI di Pekanbaru, Riau, Minggu (22/11/2015).
Menanggapi kasus pencatutan nama oleh Setya Novanto, Akbar menyerahkan sepenuhnya pada pemeriksaan MKD DPR RI dan forum tersebut berkaitan dengan kode etik anggota dewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan ketua umum Golkar ini juga berharap Setya Novanto dapat menjelaskan secara clear kepada MKD DPR soal pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK).
"Berkaitan dengan hal-hal yang disebut berkaitan dengan apa itu freeport kita serahkan saja pada lembaga itu karena kita menghormati," pungkasnya. (fiq/ega)