Simulasi digelar di Desa Citatah, Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya, Sabtu (17/10/2015). Hadir komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Juga hadir Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat.
Sedikitnya 600 warga ikut serta. Kegiatan dijaga polisi dan anggota TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β Β
Yang membedakan desain 1 dan 2 hanya foto. Satu surat suara tak menggunakan foto pasangan calon, satu lainnya menggunakan foto.
![]() |
KPU akan menerbitkan peraturan terkait teknis desain surat suara pekan depan usai melakukan pengkajian lebih dalam.
"Kita ingin mengenalkan proses perhitungan suara pada masyarakat terkait pasangan calon tunggal, bagaimana mekanisme pemilihan dengan model yang berbeda desain surat suaranya. Jangan sampai masyarakat tidak paham cara mencoblosnya," kata Ferry.
Sejumlah peserta simulasi mengaku lebih mudah mencoblos jika surat suara disertai foto. "Lebih bagusan yang ada fotonya," kata Karmanah.
Hal serupa disampaikan Aja Rukanda. "Saya mah masih bingung kenapa ada dua kertas pemilihan. Lebih bagus yang ada fotonya," kata Aja. (try/try)