"Dulunya di situ ada lokasi pertambangan sekitar beberapa tahun kebelakang lah, kemudian lama dibiarkan sehingga entah bagaimana cekungan yang dulu ditambang itu terisi penuh oleh air yang keluar dari tengah danau ditengah situasi kemarau begini banyak warga yang memanfaatkannya untuk keperluan sehari-hari," terang Sudarmat, Kepala Desa Bojongharja kepada detikcom, sekitar pukul 16.46 WIB, Kamis (10/9/2015).
![]() |
Sudarmat sendiri mengaku kaget, belakangan lokasi tersebut ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Belakangan Sudarmat sadar fenomena kemunculan danau itu tersebar melalui dunia maya dan dipopulerkan oleh sejumlah anak muda.
"Belakangan ini banyak pendatang anak muda yang sengaja bermain kesini untuk foto-foto ke sini dan posting di media sosial. Mungkin mereka aneh ada danau berwarna hijau di Sukabumi," ujar Sudarmat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulunya memang pertambangan batu hijau daerah eksploitasinya di cekungan yang sekarang berair dan jadi danau. Saya pernah denger kalau dulu saat ditambang, pekerja sering kerepotan karena kerap muncul air," lanjutnya.
Rara (21) seorang pengunjung asal Cihideung, Bogor sepakat bila danau itu dinamai 'Danau Bacan' karena gradasi warna yang keluar dari dalam danau menjadi penyebab warnai air berubah jadi hijau dan mirip kemilau batu bacan. Ia yang sengaja datang bersama suaminya ini mengaku mengetahui fenomena danau hijau ini melalui media sosial Instagram.
"Ada teman yang posting, saya fikir awalnya mirip danau yang ada di gunung semeru ternyata lokasinya ada di sukabumi, karena penasaran ya saya kesini. Ternyata airnya memang berwarna hijau," tuturnya. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini