Dua siswa bernama Andri Bendi dan Agus Riyanto itu, saat ini masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Kartosuro, Jawa Tengah. Keduanya terlihat menderita luka di beberapa bagian tubuh. Bahkan Agus masih terlihat dalam kondisi lemah di bangsal perawatan karena mengaku mendapat tendangan berkali-kali di bagian perut.
"Anak saya dibawa ke rumah sakit Senin sore kemarin oleh pihak sekolah," ujar Sumiyati, ibu Agus, saat ditemui di RS PKU Muhammadiyah Kartosuro, Selasa (11/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara korban Andri mengalami dehidrasi cukup parah. Dia mengaku beberapa senior melakukan pemukulan dan kekerasan. Dia dipukuli ketika dinilai salah dalam latihan baris-berbaris. Bahkan selama latihan tersebut hanya diperbolehkan minum air mineral sebanyak satu tutup botol.
Kepala SMK Pelayaran Pancasila, Agusnadi, membenarkan adanya insiden tersebut. Dia mengaku akan segera mengusut kasus tersebut dan akan memberi sanksi tegas kepada pelaku kekerasan karena hal tersebut termasuk pelanggaran berat.
"Kita anggap dilakukan taruna kami dan tentunya ada sanksi bagi pelakunya," kata Agusnadi. (mbr/rul)