Ahok Marah: Jangan BPK Merasa Yang Maha Kuasa di Republik ini

Ahok Marah: Jangan BPK Merasa Yang Maha Kuasa di Republik ini

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Selasa, 07 Jul 2015 12:40 WIB
foto: Bilkis/detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok menumpahkan kemarahannya ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lembaga auditor negara itu dinilainya memiliki persoalan.

Ahok menyoal predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) yang disandangkan ke sejumlah daerah. Padahal kemudian kepala daerahnya korupsi. Ahok marah dengan status wajar dengan pengecualian (WDP) yang dikenakan ke DKI Jakarta.

โ€œJangan BPK merasa kaya (Tuhan) Yang Maha Kuasa saja di republik ini," imbuh Ahok dengan mimik serius di balai kota, Jakarta, Selasa (7/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok mengaku tidak mau pedulikan opini apa yang disematkan kepada DKI untuk anggaran tahun 2014 dari BPK RI. Menurutnya, tidak sedikit juga daerah yang mendapat opini baik sekalipun ternyata dipimpin kepala daerah yang bermasalah.

"Daerah yang dapat (opini) WTP (Wajar Tanpa Syarat) itu semua apa? Ada kepala daerah dapat WTP, masuk penjara juga toh? Saya mau tahu ini. Biar kita terbuka selesaikan masalah republik ini, supaya sama-sama beres," terang Ahok.

Ahok mempersilakan lembaga tinggi negara tersebut untuk mengaudit keuangan DKI secara tuntas. Bila perlu mengaudit dirinya. Akan tetapi, dia juga meminta agar BPK menggunakan standarisasi audit setiap daerah sama.

"Mulai sekarang periksa saja DKI sekencang mungkin. Periksa saja, kalau perlu bikin sampai Ahok bisa masuk penjara. Tapi, saya akan menuntut seluruh kabupaten, kota dan provinsi se-Indonesia dasar periksanya sama, sesuai yang disampaikan oleh BPK," kata dia. (aws/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads