Kapal Pesiar Bahama Sandar Pertama Kali di Pelabuhan Tanjungwangi

Kapal Pesiar Bahama Sandar Pertama Kali di Pelabuhan Tanjungwangi

Putri Akmal - detikNews
Kamis, 20 Okt 2016 10:18 WIB
Kapal pesiar sandar di Banyuwangi/Foto: Putri Akmal
Banyuwangi - Untuk pertama kalinya, kapal pesiar berbendera Bahama, Mv. Silver Discover yang membawa 81 wisatawan dan 150 kru kapal, sandar di Pelabuhan Tanjungwangi.

Banyuwangi dipilih menjadi salah satu destinasi wisata baru oleh kapal pesiar, lantaran keunikan budaya dan kekayaan serta wisata alam yang beragam. Satu per satu wisatawan yang turun diberi sambutan istimewa dari para penari.

Pantauan detikcom, kapal pesiar international itu sandar di Pelabuhan Tanjungwangi sekitar pukul 06.30 wib. Saat kapal sandar, para wisatawan dan kru kapal disambut oleh beberapa penari gandrung dan penari rodat juga kesenian khas hadrah Banyuwangi.

"Lovely people dan beautifull welcome. Very lovely place," ujar salah satu wisatawan asal Alaska, David Sturdevant, ketika dijumpai detikcom di Dermaga Pelabuhan Tanjungwangi, Kamis (20/10/2016).

David yang ikut pesiar bersama sang istri mengaku takjub ketika kapal pesiar yang dinaikinya tiba di Banyuwangi. Sebab, dari banyak dermaga dan negara yang ia kunjungi, Banyuwangi memiliki penyambutan tradisional yang ramah dan unik. Pesona keindahan Gunung Ijen juga membuatnya tertarik untuk berkunjung yang kali pertama di bumi blambangan.

Account Executive Cruise Asia, Mudzi, mengatakan puluhan wisatawan asing yang tiba di Banyuwangi ini berasal dari daratan Eropa, Australia, Canada dan Amerika. Sebelum tiba di Banyuwangi, mereka sudah mengunjungi Pulau Letti, Balikpapan.

Mereka singgah di Banyuwangi selama 1 hari untuk mengunjungi beberapa lokasi wisata. Seperti Gunung Ijen, Perkebunan Kopi Kaliklatak dan Desa wisata using di Kemiren.

Selain itu tim pemandu wisata yang mereka siapkan juga akan mengajak wisatawan berbaur dengan warga menyusuri pematang sawah dan menelisik aktivitas rutin penduduk desa. Mereka diajak engetahui kehidupan masyarakat using yang masih khas dengan kultur tradisional.

"Setelah 1 tahun kita proses negosiasi dengan agen-agen kapal pesiar, ini pertama kali kita bawa trip ke Banyuwangi. Memilih Banyuwangi karena kami ingin memasarkan objek wisata unik yang ada di Indonesia," papar Mudzi.

Selepas menikmati pesona Banyuwangi, direncanakan mereka akan mengunjungi Probolinggo, Pulau Madura dan berakhir di Sumatra pada 14 November mendatang.

Kunjungan kapal pesiar ini juga merupakan salah satu upaya BUMN di pelabuhan yang menjadi kewenangan Pelindo III tersebut untuk mendorong program pariwisata pemerintah.

General Manager Pelindo III Tanjungwangi, Bangun Swastanto Baharudin, menambahkan kapal pesiar dengan kapasitas 5218 GRT itu menjadi jawaban jika Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi dinilai layak di singgahi kapal-kapal international. Dan untuk selanjutnya pada 2018 mendatang, Marina Boom bisa di operasionalkan.

"Kedatangan kapal pesiar ini sebagai bukti jika Banyuwangi memiki dermaga yang layak disinggahi kapal international dan kawasan wisatanya juga beragam serta patut dipromosikan agar dikunjungi," imbuh Bangun.

Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi menyebutkan, kunjungan wisata domestik dan mancanegara sejak 2014 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Di tahun 2014, kunjungan domestik tercatat 1,6 juta dan melesat di tahun 2015 menjadi 2,3 juta pengunjung.

Sementara kunjungan wisatawan asing tercatat 30 ribu pada 2014 dan naik menjadi 40 ribu pada 2015. Di tahun 2016, Disbudpar mentargetkan ada 50 ribu turis masuk ke Banyuwangi untuk berwisata. Dijadwalkan pada tahun 2017 mendatang, Cruise Asia juga akan membawa beberapa kapal pesiar besar untuk kembali singgah di Banyuwangi.

"Diharapkan ini menjadi pemicu bagi kunjungan kapal-kapal pesiar lainnya ke Banyuwangi. Sebab destinasi wisata di Banyuwangi beragam, ada pantai, gunung, perkebunan kopi dan kesenian tradisi yang masih kental," jelasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.