"Para wisatawan asing ini ingin menikmati objek wisata di Jawa Timur pada umumnya dan Surabaya pada khususnya. Kami memfasilitasi saja. Dan kapal ini overnight (bermalam) di sini," ujar Kepala Humas PT Pelindo III Surabaya Edi Priyanto kepada wartawan, Senin (29/2/2016).
Edi mengatakan, sebelum bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, kapal berbendera Belanda itu bertolak dari Labuhan Bajo. Di Labuhan Bajo, para turis ini mengunjungi Pulau Komodo. Kapal ini sendiri, kata Edi, tiba pertama kali ke Indonesia dengan tujuan Jakarta.
"Kapal ini bertolak dari Singapura dan tiba di Jakarta pada 20 Februari 2016 lalu," lanjut Edi.
Dari Jakarta, kapal yang dinakhodai Captain Marco Alezander Carsjens ini langsung berturut-turut menuju Semarang, Probolinggo, Bali, Lombok, Labuhan Bajo, dan terakhir di Surabaya. Dari Surabaya, kapal berbobot 61.849 GT ini kembali ke Singapura.
Edi menambahkan, MS Rotterdam adalah kapal pesiar asing yang pertama kali datang ke Pelabuhan Tanjung Perak pada tahun ini. "Sebenarnya yang pertama kali datang adalah MS Volendam, tetapi karena ada kejadian pengeboman di Jakarta, kunjungannya dibatalkan," kata Edi.
Begitu turun dari kapal yang membawanya, para turis asing dari berbagai negara tersebut disambut hiburan kesenian tradisional seperti Jaran Kepang, Kuda Lumping, dan Kulintang. Namun dari ribuan penumpang, hanya 200 penumpang yang melakukan city tour.
Mereka akan berkeliling ke objek wisata seperti House of Sampoerna, Tunjungan, Ampel, Monkasel, Patung Joko Dolog, Trowulan, dan lain sebagainya.Sementara turis yang stay di kapal diharapkan bisa berbaur dengan warga Surabaya termasuk kongkow bareng di Surabaya North Quay, destinasi wisata baru yang di gagas PT Pelindo III.
"Kami harap akan lebih banyak lagi kapal pesiar asing yang datang ke Surabaya. Tahun 2014, ada 10 kapal yang datang. Tapi jumlah itu menurun menjadi 4 di tahun 2015," tandas Edi. (iwd/fat)