Koordinator Lapangan (Korlap) guru K-2 Kabupaten Malang asal Ampelgading Prasetyono mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk tuntutan kepada Pemerintahan Joko Widodo agar memperhatikan nasib guru K2.
"Kami dari 33 kecamatan akan bertolak Jakarta, setiap kecamatan ada korlapnya sendiri-sendiri. Tujuan kita menuntut kejelasan status sebagai PNS," ungkap Prasetyo kepada wartawan, Jumat (5/2/2016).
Diungkapkan, setiap kecamatan akan mengirim perwakilan sebanyak 7 orang guru honorer. Setiba di Jakarta, para guru akan bergabung dengan ribuan guru honorer dari seluruh Indonesia untuk menggelar aksi bersama depan gedung DPR RI.
"Kami akan berkumpul di lapangan Monas terlebih dahulu, bersama para perwakilan dari seluruh Indonesia," ungkapnya.
Dikatakan, ada sebanyak 10 tuntutan yang bakal disuarakan dalam aksi tersebut. Salah satunya, secepatnya Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengangkat para guru honorer K2 menjadi PNS, kedua agar pemerintah daerah memberikan gaji guru honorer K2 sesuai UMK. "Gaji kami masih jauh dari UMK," katanya.
Dijelaskan, guru honorer K2 selama ini mendapatkan gaji sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing. Artinya standarisasi upah bagi guru K2 di Kabupaten Malang belum dijalankan. "Gaji kami diambilkan dari dana BOS," jelasnya.
Tercatat, 1.600 guru honorer K2 mengabdi di wilayah Kabupaten Malang. Serbuan ke ibukota ini merupakan aksi lanjutan, setelah sebelumnya mereka sempat dijanjikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara untuk menjadi PNS. "Pemerintah harus memperhatikan kami," harapnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini