Bocah SD Cabuli Bocah TK Berdalih Terangsang Film Porno di Ponsel

Bocah SD Cabuli Bocah TK Berdalih Terangsang Film Porno di Ponsel

Ghazali Dasuqi - detikNews
Rabu, 27 Jan 2016 18:45 WIB
Situbondo - Nonton film porno di ponsel menjadi pemicu bocah SD di Situbondo mencabuli bocah 5 tahun yang masih TK. Pelaku 14 tahun itu tidak bisa menahan nafsu birahinya, meski mengaku baru satu kali melihat film porno di ponsel milik temannya. Sebagai pelampiasan, pelaku pun menjadikan korban yang masih memiliki hubungan saudara itu sebagai sasaran.

"Pengakuannya gara-gara melihat film porno di HP temannya, jadi kepingin nyoba. Tadi pelaku memang sudah kita amankan di rumahnya. Sampai sekarang masih dalam pemeriksaan di Unit PPA,"  kata Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto, Rabu (27/1/2016).

Pengamatan detikcom, selama pemeriksaan pelaku didampingi ibu asuhnya yang tak lain bibinya sendiri. Sejak kecil, pelaku tinggal bersama sang bibi. Ibunya sendiri meninggal dunia, sementara ayahnya menikah lagi dan pulang ke rumah asalnya di Kecamatan Arjasa.

Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya. Dia memanggil korban saat bermain, dan dimasukkan ke dalam rumahnya yang sedang sepi. Saat itu, si bibi sedang di sawah. Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku menjalankan aksinya.

Pelaku mengaku sempat memasukkan kelaminnya ke alat vital korban meski hanya separoh. Namun, baru sekali dimasukkan pelaku sudah orgasme. Pelaku mengeluarkan spermanya di luar dan ditadahkan ke sebuah kertas. Berikutnya, pelaku meminta korban pulang ke rumahnya.

"Tadi pagi dia tidak sekolah. Alasannya karena seragamnya kotor. Saat kejadian saya tidak tahu karena ada di sawah. Tahunya waktu pulang di rumah sudah ramai. Sampai sekarang dia (pelaku, red) tidak punya HP. Katanya lihat film itu di HP temannya waktu di warung," ujar sang bibi.

"Untuk menekan penyalah-gunaan ponsel oleh siswa, kami berencana akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan razia HP di sekolah-sekolah. Saya rasa ini cukup penting untuk menjaga anak didik kita," tegas AKP Riyanto.

Sebelumnya, perbuatan asusila ternyata tak hanya milik orang dewasa saja. Di Situbondo, seorang pelajar SD terpaksa dilaporkan polisi karena diduga telah berbuat tak senonoh. Ironisnya, yang menjadi sasaran pencabulan si bocah 14 tahun itu adalah seorang  bocah anak tetangganya yang masih duduk di bangku TK. Namanya juga bocah, usai dicabuli korban pun langsung mengadu ke orang tuanya.



(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.