Wapres Tutup Konferensi Cendekiawan Muslim Ulama dan Sufi Sedunia

Wapres Tutup Konferensi Cendekiawan Muslim Ulama dan Sufi Sedunia

Muhammad Aminudin - detikNews
Rabu, 25 Nov 2015 11:33 WIB
Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Wapres Jusuf Kalla menutup Konferensi Cendekiawan Muslim, Ulama, dan Sufi Sedunia IV yang digelar di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI) Kota Malang, Rabu (25/11/2015).

Jusuf Kalla mengharapkan konferensi bisa membagikan kajian ilmiah dan sikapnya untuk tetap menjaga toleransi dan perdamaian di negara masing-masing.

"Konferensi bisa menjadikan manfaat besar sehingga terhindar dari pengaruh dan intervensi dari negara luar, dan juga mengatakan kepada negara besar jangan menghancurkan negara tengah bermasalah. Semoga kita terhindar dari musibah itu," kata Jusuf Kalla di hadapan peserta dari berbagai negara.

Menurutnya, harapan besar dari musyawarah ini dapat menjalankan dan mengamalkan ajaran Islam menjadi Rahmatan li Alamin. Sehingga menghindari musibah besar yang kini terjadi di negara-negara Islam. "Malang Message dan deklarasi UIN sebagai bagian pendidikan tinggi terbaik skala dunia," ungkap Jusuf Kalla.

Ditambahkan, Malang Message juga diharapkan mampu menciptakan keadilan di negara-negara Islam atau negara berpenduduk Islam. Sekjen International Conference of Islamic Scholar (ICIS) KH Hasyim Muzadi menuturkan, bahwa ICIS memiliki dua tujuan untuk dalam negeri dan luar negeri. Di dalam negeri ICSI memakamkan konflik berbasis ideologi konflik negara barat dan timur.

"Kita menanamkan Pancasila ke seluruh dunia, karena inti Islam ada di Pancasila," ungkap KH. Hasyim terpisah.

Dia mengatakan, untuk mengisi kekosongan bidang ilmu pengetahuan karena terjadinya konflik di timur tengah. Maka, diinginkan Asia menjadi pengganti di posisi tersebut.

"Kami inginkan penguatan Rahmatan Lil Alamin, untuk menghindari anak-anak, saudara kita pulang justru menjadi orang lain di keluarganya," tegas mantan Ketua PBNU ini.

Dia menyebutkan, konferensi keempat ini perlunya adalah untuk moderasi wawasan keagamaan, bagaimana mengedepankan agama dengan kemanusiaan dan hubungan internasional melalui sistem pendidikan yang menjamin lahirnya Islam moderat. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.