Tugu Suharto berada di Kelurahan Bendan Duwur tepatnya di tengah sungai Kali Garang. Tiap malam Suro banyak orang berdatangan untuk berendam di sungai untuk mencari berkah.
Untuk melaburkan hal-hal mistis tiap Malam Suro di tugu Suharto, warga setempat menggelar acara budaya mulai tahun ini dengan tajuk "Kirab Budaya Tugu Suharto".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setibanya di dekat jembatan, 2 gunungan hasil bumi itu jadi rebutan warga dan ludes hanya dalam semenit. Kegiatan pun dilanjutkan dengan lomba tumpeng di tengah jembatan yang ditutup sementara untuk umum.
"Senang sekali, dapat krupuk sama pisang, ini baru pertama kali," kata seorang warga, Jumini, Senin (10/9/2018).
![]() |
Warga kemudian mendengarkan ceramah kiai dan dilanjutkan dengan makan bersama tumpeng yang dilombakan. Setelah itu acara masih berlanjut dengan menebar 10 ribu benih ikan di sungai.
Pelepasan dilakukan oleh pejabat Kecamatan Gajahmungkur, Dinas Perikanan Kota Semarang, Kapolsek, dan seniman. Pelepasan ikan jadi meriah ketika warga serta anak-anak ikut nyemplung dan saling siram air dengan para pejabat itu.
![]() |
Camat Gajahmungkur, Bambang Pramusinto mengatakan kegiatan tersebut perdana dan rencananya akan berlanjut ke tahun-tahun berikutnya.
"Ini kegiatan perdana, Insya Allah tahun depan lanjutkan, syukur bisa ditingkatkan. Alhamdulillah ini animonya besar," kata Bambang.
Ia mengatakan meski ada kirab budaya, kebiasaan warga untuk berendam tengah malam di sungai tetap ada. Biasanya justru bukan warga sekitar yang melakukan ritual berendam.
"Ya itu kan tradisi, ini kita tambahkan dengan kirab budaya," imbuhnya.
Kemeriahan kirab budaya tersebut belum selesai, nanti malam warga juga akan dihibur dengan penampilan wayang kulit tidak jauh dari Tugu Suharto. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini