Setelah Tsunami, Lalu....
"Untuk apa kami takut. Kami harus hadapi. Kalau takut, nggak bisa makan keluarga kami. Karena nggak mungkin juga kami minta bantuan terus kepada orang lain"
Selengkapnya...
"Untuk apa kami takut. Kami harus hadapi. Kalau takut, nggak bisa makan keluarga kami. Karena nggak mungkin juga kami minta bantuan terus kepada orang lain"
Selengkapnya...
"Makanan tidak ada, air tidak ada, listrik mati, minyak tidak ada. Ini seperti latihan kiamat, kiamat kecil"
Selengkapnya...
"Saya jual tas semacam Hermes dan Chanel itu peminatnya banyak banget. Saking lakunya udah kayak jual kacang goreng"
Selengkapnya...
"Kami pernah diminta memasang pelek berlapis emas, interior platinum, dan kristal Swarovski di lampu depan."
Selengkapnya...
"Cuma dari berjualan perhiasan saja dari September tahun lalu, omsetku sekarang sudah Rp 2,4 miliar"
Selengkapnya...
Dia lah yang ditunjuk Presiden Sukarno sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat setelah G30S. Perlahan disingkirkan dan dipenjara.
Selengkapnya...
"Yang ingin Ayah ketahui, sebenarnya siapa yang ingin menahan dirinya. Apakah ada perintah dari luar? Atau perintah dari dalam?"
Selengkapnya...
"Sampai sekarang kami bertiga tetap tidak dapat mengerti dan memahami apa yang dijadikan argumentasi dan motivasi penahanan kami"
Selengkapnya...
"Bukan salahku jika aku lahir sebagai orang kaya....Orang bilang aku pamer kekayaan, padahal memang seperti itu lah hidupku"
Selengkapnya...