Langkah Pak Yono 25 Tahun Jualan Tape Keliling di Ibu Kota

Wong Cilik

Langkah Pak Yono 25 Tahun Jualan Tape Keliling di Ibu Kota

- detikNews
Selasa, 13 Mei 2014 11:35 WIB
Jakarta - Aroma manis yang khas mengiringi langkah kaki seorang pria paruh baya menapaki jalanan terjal Ibukota sambil mendorong gerobak. Mengundang orang-orang untuk sekedar menikmati aromanya hingga mereka yang pecinta manis.

Senyum manis menyimpul tak kalah manis dengan tape yang dijajakan, Pak Yono (50) menyapa setiap orang yang dia temui di jalan. Beruntung jika orang yang diberi senyum itu lantas membeli tape, tapi dibalas balik dengan senyuman pun bagi Pak Yono tak mengapa.

β€œSaya sudah lama jadi tukang tape begini. Sudah ada 25 tahun jadi tukang tape keliling. Di Jakarta ini saya tinggal numpang sama juragan tape, tidak ngontrak,” kata Yono sambil menimbang dua kilogram tape yang hendak dia jual ketika melintas di Jl Mesjid, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak seberapa penghasilan bersih yang didapat oleh Pak Yono dari berjualan tape. Kalau tak pintar-pintar mengelola pendapatan, maka Pak Yono khawatir kehidupan dia tak berubah.

β€œDulu pas tahun 70an orang tua saya beli tanah. Waktu itu harga tanah di Pemalang masih Rp 1.350 semeter. Tapi buat mencukupi kebutuhan hidup ya saya mulai jualan tape sekitar tahun 90an karena sudah menikah jadi harus cari nafkah sendiri,” kata Pak Yono.

Mungkin memang pendapatan Pak Yono semakin berkurang karena setoran meninggi seiring kenaikan harga, tetapi dia tak ingin pelanggan pergi jika harus menaikkan harga. Tapi sekeping demi sekeping dia kumpulkan untuk pendapatan sampingan.

β€œSaya sedikit-sedikit menabung buat beli sound system yang buat organ tunggal dangdutan itu. Sekarang sudah ada beberapa, nantinya saya mau sewa-sewakan supaya ada tambahan rezeki,” ujar Pak Yono.

Tape yang lembut nan manis itu pun berhasil menghantarkan kedua anak Pak Yono menuntaskan jenjang pendidikan SMA. Meski bukan kalangan menengah ke atas, bagi Pak Yono setidaknya pendidikan itu penting.

β€œWalaupun akhirnya anak-anak saya nyusulin saya jualan tape di Jakarta. Setidaknya mereka sekolah lebih tinggi daripada saya yang tidak,” ucap Pak Yono.

Walau sudah melangkah bersama tape selama seperempat abad, timbangan yang dia bawa nampak seperti masih baru. Agaknya biar bagaimanapun Pak Yono berusaha agar menjual tape dengan adil kepada pelanggan, setidaknya dia memberi contoh kecil kejujuran meski hanya sebagai seorang tukang tape.

β€œSekilo Rp 8.500 saja, tapi karena belinya dua kilo saya diskon jadi Rp 8.000 sekilonya. Monggo,” sebut Pak Yono.

(bpn/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads