Suasana keramaian jalan sama ramainya dengan pikiran Uyun (43) yang sesak dengan pikiran makan besok, pendidikan anak dan kepastian menerima gaji. Pikiran-pikiran itu berkumpul seperti daun-daun kering yang disapunya di Jl Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Sejak dulu Uyun mencari nafkah di jalan, menyapu, membuat jalan nyaman untuk pembayar pajak kendaraan. Dia merasa, kian hari makin sulit mencari nafkah di Jakarta.
โDulu saya pertama ke Jakarta jadi pengasuh bayi, jadi pembantu juga. Habis itu jadi pemulung. Tapi zaman dulu itu rasanya pekerjaan begitu saja masih bisa nabung dan makan enak. Kalau sekarang apa-apa mahal,โ ujar Uyun kala siang hari Selasa (25/3/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
โMakanya saya maunya milih Prabowo. Kayaknya ada mirip-miripnya sama Pak Harto, jadi saya pikir dia pas lah kalau jadi Presiden. Jadi mungkin saya akan milih Gerindra,โ imbuh Uyun.
Pilihan Uyun itu tak ubahnya sebuah harapan nostalgia masa lalu. Prabowo diyakininya memiliki ketegasan yang sama dengan 'The Smiling General'.
โPrabowo juga kan dari angkatan (TNI) jadi orangnya tegas. Orang Indonesia itu kalau nggak ditegasin nggak bakalan bisa diatur. Kalau semua semaunya sendiri ya jadi berantakan seperti sekarang ini,โ kata Uyun.
Terbersit pula keinginan Uyun untuk bertemu langsung dengan Prabowo. Bagi Uyun, pemimpin tak boleh hanya melihat ke atas tanpa mau melihat ke bawah.
โPemimpin itu harusnya seperti orang nyapu. Selalu melihat ke bawah, jadi semua masalah bisa beres,โ tutur Uyun.
(bpn/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini