SB: Saya Dikenal Sebagai Sosok yang Bisa Bangkitkan Optimisme

SB: Saya Dikenal Sebagai Sosok yang Bisa Bangkitkan Optimisme

- detikNews
Kamis, 31 Jul 2008 16:25 WIB
Jakarta - Rumah Soetrisno Bachir siang itu ramai. Sejumlah selebriti tenar datang ke rumah Ketua Umum Partai Nasional (PAN) itu di Jalan Metro Pondok Indah. Mereka adalah Wulan Guritno, Ikang Fauzi, Krisna Mukti, Marini Zumarnis, Tjahyono, Eko Patrio dan Derri Drajat.

"Mereka ini para caleg PAN," kata SB, begitu panggilan Soetrisno kepada detikcom. Soetrisno masuk ke rumahnya belakangan setelah para artis itu menunggu beberapa waktu.

Pria yang wajahnya rajin muncul di iklan televisi ini siang itu menggunakan batik bertangan panjang. Memasuki rumahnya, ia sempatkan sedikit berbasa-basi dengan para artis yang menunggunya. SB dan para artis itu akan menjenguk komedian Pepeng yang sedang sakit.

Mengapa PAN rajin menarik para artis untuk menjadi caleg? Apa yang ingin dituju SB setelah rajin beriklan? Di rumah SB yang dilengkapi dengan kolam renang damn halaman yang luas, Ronald Tanamas dari detikcom mewawancarai SB baru-baru ini. Berikut petikan wawancaranya:

Kenapa saat ini PAN banyak menarik artis-artis ibukota untuk menjadi caleg ?

Caleg dalam partai untuk seluruh Indonesia berjumlah kurang lebih 670 orang . Jadi kalau ada artis hanya 25 orang itu saja tidak cukup 10 % dari 670 orang yang mencalegkan diri.

Artis itu juga manusia juga kan? Apa salahnya seorang Ikang Fauzi, seorang Marini dan Eko Patrio, jadi caleg? Mereka juga seorang sarjana. Tidak ada yang aneh di sini.

Bahkan saya melihat justru ada kecenderungan masyarakat kita itu tidak menyukai para politisi karena banyak kejadian di DPR, bahwa para politisi itu banyak korupsi.

Sedangkan politikus yang dari artis tidak ada yang korup seperti DedeYusuf, Angelina Sondakh, Adjie Massaid. Karena itulah saya malah mengajak para artis untuk menyuarakan aspirasi rakyat karena basic para artis tersebut sudah ada yakni menghibur masyarakat.

Tapi tidak semua artis mau menjadi caleg karena penghasilan mereka lebih tinggi dibandingkan gaji di DPR. Ini sebenarnya sebuah pengorbanan bagi para artis untuk turut menjadi caleg. Karena kesadaran mereka yang tinggi saat mereka melihat negara sudah morat-marit maka mereka mau menyuarakan aspirasi masyarakat.

Apakah ini lebih merupakan salah satu cara untuk mengangkat suara PAN dalam Pemilu 2009 nanti?

Terus terang harapannya seperti itu. Karena trend saat ini masyarakat sudah tidak menyukai politisi maka sebab itu kita cari alternatif lain mencari public figure seperti artis.

Bukankah para artis tidak mempunyai basic politik selama ini, apa yang anda lakukan untuk menutupi kelemahan ini ?

Saya akan melakukan training politik, training masalah sosial, training masalah kenegaraan dan lain lain untuk para artis yang menginginkan dan mau menjadi Caleg.

Jadi para caleg itu harus sesuai dengan buku biru PAN dalam menjalankan fungsinya sebagai bagian legislatif atau eksekutif. Bila tidak sesuai dengan buku biru dan kemauan dari partai pasti akan kita recall.

Semenjak anda membuat iklan dan sering muncul secara terus menerus di TV, popularitas anda semakin menanjak. Dampak seperti apa yang anda terima dari itu semua ?

Jelas dengan banyaknya saya muncul di televisi dampaknya saya lebih dikenal di mata masyarakat. Kedua, ini juga bisa memberikan semangat kepada kader dari calon legislatif kalau ketua umumnya sudah dikenal di masyarakat.

Saya juga merasa saya dikenal sebagai seorang sosok yang bisa membangkitkan optimisme di bangsa kita yang sedang mengalami krisis multidimensi.

Apa persoalan yang utama dari bangsa ini, menurut anda ?

Yang krusial adalah masalah kesejahteraan dan masalah ekonomi. Karena itu saya dan PAN akan melakukan konsentrasi kepada program-program yang menyentuh masyarakat sehingga masyarakat bisa terangkat martabat dan harga dirinya, kesehatan, pendidikannya karena hal elementer seperti itulah yang dibutuhkan oleh rakyat Indonesia saat ini.

Solusinya untuk mengatasi permasalahan seperti itu bagaimana?

Yah, kita harus sering berada di tengah masyarakat sehingga kita bisa tahu cara menyelesaikannya, tapi kalau kita hanya berada di menara gading, atau di hotel saja, bagaimana mengerti kemauan dari rakyat?

Karena itu PAN menggunakan sistem suara terbanyak dengan konsekuensinya harus terjun ke tengah masyarakat.

Apakah mungkin hal itu bisa terjadi ?

Tentunya harus bisa. Karena motto saya hidup adalah perbuatan. Kita harus banyak berbuat di dalam hidup ini agar bisa mendapatkan sebuah pelajaran dan terasa hidup lebih hidup dengan membantu rakyat kecil dan kaum yang tidak mampu.

Seperti apa pemimpin yang ideal menurut anda?

Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang bisa memberikan solusi dalam permasalahan kita. Karena saat ini kita sangat ketinggalan dalam sektor ekonomi dari negara-negara tetangga kita.

Sebenarnya hal yang istimewa dari kepemimpinan anda di dalam partai sendiri seperti apa ?

Saya tidak merasa istimewa dan sama seperti anda. Saya hanya mengajak untuk semua ikut dan berpartisipasi. Menurut saya, seorang pemimpin bisa menjadi istimewa kalau dia bisa mencetak pemimpin sebanyak-banyaknya. Sedangkan pemimpin yang gagal adalah pemimpin yang hanya bisa melahirkan para pengikut saja.

Siapa menurut anda dari kader PAN yang layak menjadi seorang pemimpin atau mengikuti pilpres nanti ?

Kita semua didorong untuk bisa menjadi pemimpin-pemimpin bangsa. Apakah itu duduk di dalam parlemen atau di eksekutif. Dimulai dari senior seperti Amien Rais, Abdillah Toha, AM Fatwa, ada Bambang Sudibyo.

Sedangkan di bawahnya ada Zulkifli Hasan, Totok Adrianto, ada Drajad Wibowo dan semuanya ada peluang dan siap memimpin bangsa ini asal mereka tetap konsisten dengan tujuan PAN yaitu membawa ke arah yang lebih baik buat bangsa kita.

Amien Rais beberapa waktu lalu mengatakan siap menjadi capres bila dibutuhkan, bagaimana PAN menyikapi pernyataan Amien ini ?

Saya tidak mau menjawab. Silakan anda tanya langsung kepada beliau. Karena Pak Amien merupakan pendiri dari PAN, dia bisa saja dan mempunyai peluang untuk itu.

Beberapa partai seperti PKS dan Golkar memberi tanda tidak mau mencalonkan SBY sebagai capres, bagaimana dengan PAN ?

Saya tidak mau mengomentari partai-partai lain karena PAN punya garis perjuangan sendiri dan hasil rakernas itu kalau kita akan mengusung kader terbaiknya untuk menjadi capres ataupun cawapres nanti.

Dalam berbagai kesempatan anda selalu mengatakan tidak mengincar posisi capres, apakah hal ini mengisyaratkan anda mengincar posisi cawapres ?

Saya sampai saat ini belum memutuskan apapun. Isteri saya tentu harus saya rundingkan dulu. Kalau saya ingin mencalonkan diri di Pilpres saya harus melakukan komunikasi vertikal dengan salat tahajud, salat hajat, salat istikharah dan puasa dulu baru saya bisa memutuskan. Memang sering saya katakan tinggal tunggu tanggal mainnya.
(ron/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads