Heru Lelono: Kasus Joko Suprapto Pelajaran Amat Penting

Heru Lelono: Kasus Joko Suprapto Pelajaran Amat Penting

- detikNews
Rabu, 16 Jul 2008 12:58 WIB
Jakarta - Nama Heru Lelono tidak bisa tidak akan selalu dikaitkan kasus blue energy. Staf ahli Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) inilah yang memperkenalkan Joko Suprapto kepada Pak Presiden. Kini, Joko jadi tersangka penipuan terhadap Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
 
Heru yang menjadi Komisaris Utama PT Sarana Harapan Indo (SHI) awalnya memilih bungkam atas kasus Joko. Namun akhirnya Heru mau juga buka suara dan bercerita panjang lebar soal kasus Joko dan kelanjutan blue energy.
 
Heru mengaku sangat kecewa terhadap tindakan Joko menawarkan temuannya itu ke berbagai pihak. Heru pun telah meminta maaf kepada SBY atas kasus Joko. Soal kasus penipuan, Heru meminta Joko mempertanggungjawabkan sendiri perbuatannya.
 
Berikut wawancara Ronald Tanamas dari detikcom dengan Heru Lelono:
 

Bagaimana anda menilai kasus Joko Suprapto saat ini ?
 
Sebetulnya seperti saya sampaikan beberapa waktu yang lalu, pada saat mengomentari mengenai berita petinggi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengatakan merasa ditipu oleh Joko, adalah jangan hanya bicara. Tapi dituntut. Masalah terbukti atau tidak, nanti di pengadilan.Sedangkan yang dilakukan oleh UMY benar karena ini negara hukum. Ini yang pertama.
 
Yang kedua, saya pribadi mengatakan pihak-pihak seperti UMY atau yang lain sebetulnya harus hati-hati. Di dalam mengeluarkan duit harus jelas mau yang dibeli itu apa. Jangan gampang mengeluarkan duit tapi tidak jelas yang mau dibeli apa.
 
Di sisi lain untuk orang seperti Joko, menurut saya, juga jangan gampang-gampang menyatakan mampu buat sesuatu  dan sudah menjual sesuatu di mana dia sendiri tidak yakin kalau barang itu bisa dia yang bikin.
 
Kalau dari sisi pribadi, bagaimana anda melihat hasil temuan Joko?
 
Kalau kita bicara spiritual sedikit, saya berpikir mungkin pada dasarnya, orang seperti Joko dapat hidayah dari Tuhan dengan cara membuat sesuatu.
 
Saya pernah melihat barang itu sendiri. Dan saya yakin ini sebuah inovasi teknologi. Karena tanpa teknologi, tidak mungkin barang yang mempunyai tinggi 40 cm itu dan tanpa bahan bakar bisa menyalakan listrik 3.500 watt dengan kapasitas 220 volt.
 
Kalau accu berapa sih kuatnya untuk menyalakan mesin? Saya tidak tahu persis dalamnya apa. Hanya orang-orang pandailah yang bisa menjawabnya. Dari sisi teknologi, buat seorang Joko, walaupun bisa membuat yang kecil, belum tentu bisa bikin yang besar.
 
Mengenai nama dan proyek blue energy sendiri ?
 
Saya untuk kesekian kalinya mohon kepada media-media massa yang sampai saat ini masih menulis bahwa blue energy itu temuannya Joko. Itu salah. Karena pada saat ini saya akan tunjukan bukti tertulisnya bahwa blue energy itu adalah sebuah penamaan yang sudah kita ajukan hak patennya sejak tanggal 6 November 2007. Di situ tercatat, untuk sebuah penamaan terhadap barang-barang yang tertulis panjang lebar di dalam kopi pengajuan surat kami atas nama PT. Sarana Harapan Indo group.
 
Jadi kami merasa nama blue energy tercemar karena kasus pribadinya Joko. Padahal saya dan kawan-kawan dari SHI masih akan terus melakukan inovasi dan mencari alternatif karena keyakinan kami, pangan dan energi di negeri ini akan terpenuhi kalau kita cari sumber alternatif.
 
Jika ditanya mengenai Joko, menurut saya, ini adalah pelajaran yang amat penting.Karena batasan kita sama Joko hanya sekedar untuk penelitian. Belum sampai ke tahap di dalam menjual sesuatu.
 
Kalau saya ditanya apakah tetap akan melakukan kerja sama dengan Joko, saya bilang boleh saja. Tapi kalau Joko di penjara masa saya harus berhenti melakukan penelitian untuk mencari energi alternatif lainnya?
 
Hubungan anda sendiri dengan Presiden SBY saat ini ?
 
Tentunya dengan ditemukan fakta (penipuan), yang sebetulnya kami sendiri tidak tahu kalau Joko sampai melakukan seperti ini, pada awalnya. Saya sebagai pribadi merasa sangat kecewa kalau memang saudara Joko ini telah menjual sesuatu yang tidak bisa ditindaklanjuti.
 
Kemudian kekecewaan ini saya ungkapkan kepada presiden karena kebetulan saya yang memperkenalkan Joko kepada Pak SBY. Saya sendiri telah mengajukan permohonan maaf saya kepada Pak SBY . Namun demikian saya sebagai staf khusus akan selalu menjaga Pak SBY agar tidak tertipu orang-orang seperti Joko.
 
Selain itu dengan sangat bersyukur sekali sampai sekarang penelitian yang kami lakukan di bawah SHI tidak menggunakan biaya sepeserpun dari pemerintah atau menggunakan uang Negara. Presiden SBY juga tidak pernah menggunakan penelitian Joko untuk dijadikan bagian dari kebijakan pemerintah.
 
Saya tegaskan, dalam hal ini negara tidak ada sedikit pun tertipu oleh Joko Suprapto. Pemahamannya kenapa saya perkenalkan kepada Pak SBY karena meminta kepada kami untuk selalu inovatif dalam mencari energi alternatif. Karena beliau berpendapat bangsa yang maju adalah bangsa yang inovatif. Sedangkan apa yang terjadi terhadap Joko menurut saya adalah dia harus mempertanggungjawabkan perbuatan dari dirinya sendiri.
 
Rencana anda selanjutnya ?
 
Saya dan kawan-kawan di SHI menyatakan kepada presiden untuk tidak akan berhenti mencari alternatif baik pangan ataupun energi. Saya mohon sekali lagi bahwa pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh Joko sebaiknya dibuka dan diproses secara hukum.
 
Saya juga berharap kepada semua pihak, khususnya media, jangan masalah ini dibawa ke masalah politik. Jangan juga dibawa persoalan Joko dikaitkan dengan kami. Karena kami tidak tahu apa yang dilakukan oleh Joko sampai saat ini, karena itu adalah haknya Joko pribadi.
 
Pengalaman yang anda lihat dari peristiwa ini ?
 
Ternyata di Indonesia ini kalau ada inovasi baru malah dibikin geger. Saya dan kawan-kawan akan lebih banyak diam sekarang namun pekerjaan penelitian akan tetap di lanjutkan.
 
Pihak kami akan ada kontrak kerjasama dengan Jepang terkait masalah penelitian mencari energi alternatif. Malah salah satu inovasi yang sedang dikembangkan adalah padi Supertoy. Bahkan dengan Supertoy kami mendapatkan permintaan resmi dari Menteri Pertanian Timor Leste yang merupakan alumnus tahun 1996 di Universitas Brawijaya. Saat ini kami sedang mengurus segala sesuatunya sebagai pihak swasta.
 
Beberapa penelitian terhadap komoditi pangan yang akan kami jalankan ke depannya adalah jagung, kedelai, pepaya dan terong.
 
Terkait masalah Supertoy, ada yang menyebut itu sebagai produk yang gagal?
 
Dua hari lalu  tepatnya di Ponorogo, Jawa Timur, telah dihitung sendiri oleh BPSP yang merupakan bagian dari Departemen Pertanian, sedang melakukan proses sertifikasi untuk supertoy. Syaratnya untuk mendapatkan sertifikasi harus bisa ditanam dimana-mana.
 
Saat ini kita mempunyai lahan 594 hektar yang tersebar di seluruh Indonesia. Daerah tersebut antara lain ada di Kupang, Kalimantan Barat, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jambi.
 
Di Ponorogo saja, dengan kadar air 20,5%, sedangkan padi biasanya membutuhkan  kadar air 26 %. Dengan kadar air yang lebih kecil dalam lingkup 1 hektar, padi Supertoy keluarnya 10 ton. Sedangkan padi biasa hanya keluar 4-6 ton sudah maksimal. Dan petani di sana serta BPSP sudah mengatakan sangat luar biasa.
 
Saya tidak mengerti bagian mana dari Supertoy HL2 yang gagal? Karena menurut saya, Supertoy HL 2 sudah bukan penelitian lagi, tetapi sudah menjadi pengembangan produk. Kalau penelitian itu Supertoy HL 3 dan HL3A. Perbedaannya 1 malai (tangkai)- nya, HL 2 yang rata-rata 270 butir, kita berusaha tingkatkan di HL3 menjadi 390 butir. (ron/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads