Merger BEJ-BES Jalan Terus

Ketua Bapepam Darmin Nasution:

Merger BEJ-BES Jalan Terus

- detikNews
Senin, 24 Apr 2006 08:25 WIB
Jakarta - Realisasi merger horizontal Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) dipercepat menjadi tahun ini dari rencana awal pada 2008. Tujuannya agar lebih efisien sehingga bursa Indonesia mampu bersaing dengan bursa regional. Percepatan merger BEJ-BES juga terkait dengan pembentukan bond pricing agency (BPA),lembaga baru yang dibentuk Bapepam untuk memonitor dan mengawasi harga perdagangan obligasi. Kehadiran BPA tersebut akan membantu peluncuran surat utang negara (SUN) ritel.Untuk mengetahui lebih jauh tentang konsep merger BEJ-BES, wartawan Investor Daily Martha Dian Novita, Adi Murtoyo, dan Primus Dorimulu mewawancarai Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Darmin Nasution di kantornya Kamis (20/4). Darmin Nasution kini dipercaya menjadi Dirjen Pajak menggantikan Hadi Poernomo. Serah terima jabatan rencananya dilakukan pekan ini, menunggu kepulangan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari Washington.Berikut petikan wawancara tersebut. Mengapa penggabungan BEJ-BES dipercepat, padahal kedua bursa menangani dua hal yang berbeda?Walaupun BES menyelenggarakan perdagangan saham, fokusnya pada obligasi. Umumnya perdagangan obligasi dilakukan di luar bursa (over the counter /OTC), sebab perdagangan obligasi tidak diwajibkan melalui bursa. Berbeda dengan perdagangan saham yang harus melalui bursa. Di AS dan Jepang, negara yang volume perdagangan obligasinya paling besar, sekitar 90% perdagangan obligasi dilakukan di OTC, bukan melalui bursa. Itu krodatnya sehingga jangan dilawan.Terkait penggabungan BEJ-BES, hal itu sudah menjadi agenda sejak dulu, ketika blue print pasar modal disusun.Dalam master plan pasar modal, merger dirancang tahun 2008, dengan pemikiran masa jabatan kedua direksi bursa berkahir. Hal itulah yang kami pegang dalam mereformasi infrastruktur perdagangan. Setelah dibantu konsultan dan berdiskusi dengan sejumlah pihak, antara lain self regulatory organizations (SROs), Direktorat Pengelolaan SUN (DP SUN), Bank Indonesia, Himpunan Pedagang Surat Utang negara (Himdasun), kami sepakat realisasi merger dipercepat guna meningkatkan efisiensi perdagangan obligasi. Bagaimana bentuk efisiensinya?Dalam perdagangan obligasi saat ini, misalnya Anda beli 100, bayarnya juga 100. Tidak ada proses netting dalam sistem. Itu terlalu mahal, dari sisi likuiditas sehingga perlu dicari mekanisme yang memungkinkan netting. Kedua, dominasi bank tidak boleh dibantah karena bank memiliki obligasi besar, aset terbesar, dan kemampuan terbesar. Namun, pedagang juga perlu diberi peran agar perdagangan menjadi lebih baik. Tanpa bermaksud menomorduakan bank, kami menciptakan level playing of field. Selain itu, mekanisme perdagangan perlu transparan sehingga dibentuk BPA. Kemudian ada platform, bukan bursa yang disebut sebagai electronic trading platform (ETP). Kami bertekad, perdagangan obligasi tidak wajib melalui bursa. Tetapi kita perlu sistem untuk menjamin transparansi harga, wajib lapor setiap transaksi. Jadi, wajib melapor bukan wajib bertransaksi.Pertimbangan apa lagi?Kami tidak bisa menunggu sampai 2008 karena pengawai perlu ada kepastian. Selain itu, saat ini merupakan momentum paling tepat untuk menggabungkannya. Sebab, kalau dibiarkan terlalu lama, masalah baru bisa muncul. Oleh karena itu, akselerasi dilakukan tahun ini. Merger akan diputuskan pada rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 18 Mei 2006. Persiapan sudah dimulai dari sekarang. Merger sendiri bukan proses sekejap mata, tapi secara legal bisa sekejap mata. Kemudian hasil bursa merger akan melakukan inbreng pembentukan BPA. Seperti apa operasional pascamerger? Bursa hasil merger berbentuk perseroan terbatas (PT). Awalnya, modal atau ekuitas dari kedua bursa digabung, hasilnya sangat besar. Walaupun acuan (benchmark) negara lain, tetap dijaga faktor prudent. Perdagangan dan pricing dipisahkan. Saya yakin investor akan masuk kalau merger berjalan dengan baik. Bagaimana bila pemegang saham menolaknya? Rancangan pasar modal adalah kewenangan otoritas pasar modal. PT itu organ perusahaan, tapi ada tidaknya BEJ-BES kembali kepada otoritas. Kami tidak menggunakan kekuasaan, tapi hal itu sudah dibicarakan sejak awal. Tentu tidak ada yang puas kalau salah satu bursa hilang. Kalau ada amunisi, silahkan berdebat, ternyata tidak ada amunisi. Sehingga kami menyimpulkan merger perlu dipercepat.Mengapa kita harus mempunyai satu bursa mengingat AS memiliki dua bursa?Bedakan antara market driven dengan regulatory driven. Tetapi jangan sampai regulatory driven diciptakan menyebabkan operasional beberapa perusahaan menjadi sulit hidup. Ini akan memancing reaksi masyarakat. Bagaimana proses pembentukan tim merger? Ada dua tim, yaitu tim besar atau proyek manajerial sistem, dan tim merger. Tim merger berdiri sendiri. Tadinya, ketuanya diusulkan dari BEJ atau BES, tapi anggota bursa menginginkan ketuanya dari Bapepam. Untuk calon direksi baru, bisa dilihat dari beberapa pendekatan. Kalau nama BEJ yang survive, kenapa tidak dari situ. Tapi kalau namanya Bursa Efek Indonesia bisa lain ceritanya. Untuk minimalisasi biaya, sebaiknya dimanfaatkan yang sudah ada. Kelihatan sederhana tapi penting.Strategi apa yang akan dipakai bila RUPS menolak?tidak ada dasarnya pemegang saham tidak menyetujui. Karena agenda RUPSnya harus disetujui Bapepam. Selama ini belum terlaksana karena tidak ada yang mengambil langkah.Kenapa bursa hasil merger memiliki minoritas saham di BPA?BPA bukan bursa sehingga tidak bisa digantikan BES. Pasangan BPA adalah BEJ. Analisis yang dihasilkan BPA harus bersaing dengan perusahaan sekuritas dan bank. Tapi membangun riset jauh lebih mahal daripada membeli hasil analisis dari spesialis. Ada efisiensi pada skala, tinggal orang membandingkan, ingin berada di level mana. Bagaimana konsep BPA?Produknya bisa dikategorikan dua macam. Pertama, merupakan public goods. Setiap orang bebas mengakses mulai harga sampai yield curve tanpa dipungut biaya. Kedua, analisis. Analisis diperlukan sebagai private goods untuk membiayai operasional bursa. Laku tidaknya tergantung kepada kredibilitas dan kelihaian. Di negara lain, hasil analisis banyak peminatnya.Bursa hasil merger akan besar, boleh mempunyai saham di BPA, tapi minoritas. Sebab, statusnya adalah swasta. Bila Bapak tidak menjabat lagi, apakah rencana merger dapat dimentahkan?Kalau orangnya aneh bisa saja, tapi pengganti saya bukan orang aneh.Apa lagi yang segera dilakukan untuk membenahi pasar modal?Pertama, perubahan paradigma. Sumber pembiyaan di negara-negara Asia masih didominasi bank, termasuk Jepang, yang perdagangan obligasnya terbesar di Asia. Berbeda dengan Eropa. Sumber pembiayaan di sana lebih banyak dari pasar modal, asuransi, dana pensiun. Walau bank sudah menjadi perusahaan terbuka, keputusan pemberian kredit tetap tertutup. Tetapi di pasar modal, keputusan memperoleh dana adalah keputusan orang banyak dan harus terbuka. Jadi, kelebihan dari perekonomian yang lebih dominan pasar modalnya adalah proses mobilisasi dana dan penyalurannya. Saat ini, bunga kredit perbankan sekitar 17-18%, sedangkan bunga obligasi sekitar 14-14,5%. Hal ini menguntungkan investor dan kita mengarah ke sana. Untuk itu, pasar modal harus lebih luas, infrastruktur serta aturan mainnya diperjelas. Begitu kita berhasil membangun itu semua, mobilisasi dana akan lebih transparan. Saya tidak mengatakan bank harus ditinggalkan. Bank mungkin tetap yang terpenting, tapi peranan pasar modal harus lebih besar sebagai benchmark.Kenapa minat perusahaan masuk bursa minim?Kalau di negara lain, perusahaan nonemiten wajib menyampaikan laporan keuangan. Di Indonesia, aturannya sudah ada. Sayang hal itu belum berjalan dengan baik. Sehingga jarak antara perusahaan terbuka dan nonterbuka jauh sekali. Di Malaysia, laporan keuangan wajib disampaikan dan harus bisa diakses publik. Kita seharusnya seperti itu karena undang-undangnya sudah ada. Perusahaan merasa, sekali masuk ke pasar modal, semua harus dibuka. Sementara itu, perusahaan nonterbuka tidak ada kewajiban semacam itu. Apa lagi yang perlu dibenahi? Investor semestinya diperlakukan sebagai investor. Artinya, investor jangan hanya disodori laporan keuangan, tetapi perlu personal touch. Setiap emiten perlu mengetahui betul setiap investornya. Kami melihat harus ada aturan, setiap tahun emiten mengirimkan hasil laporan keuangan kepada investor, minimal seperti yang dipublikasikan di koran. Secara tidak langsung, hal tersebut bisa menjadi edukasi kepada anggota keluarga. Hal ini akan dijadikan regulasi, namun belum tau kapan. Ini penting dilakukan sebagai bagian dari edukasi. Kenapa banyak perusahaan bagus enggan masuk bursa?Pertimbangannya sangat rasional. Alternatifnya apa, advantage apakah lebih banyak dibanding disadvantage. Kalau perusahaan yang listed harus dibuka semua dan kemudian dikejar-kejar, untuk apa.Apakah BEJ masih perlu meningkatkan program sosialisasi dan edukasi?Program sudah disiapkan, bentuk sosialisasi dan edukasi. Sekarang masih dipercayai bahwa edukasi dan sosialisasi harus melalui universitas. Itu Ok, tetapi potensi pedagang jangan diabaikan. Liat saja bank langsung menjual kartu kredit di mal, bukan di kampus.Bila nanti menjadi Dirjen Pajak, apakah insentif pajak dikabulkan atau pembatalan rencana pengenaan pajak terhadap produk-produk pasar modal seperti reksa dana?Saya minta izin untuk tidak menjawab saat ini. Tapi akan ada saatnya saya menjawabnya.Bagaimana tentang otoritas jasa keuangan (OJK) yang cikal bakal DJLK-Bapepam?Tetap berjalan. Karena itu sudah ada dalam road map Depkeu. Paket RUU OJK dengan amendemen UU Penanaman Modal, Pasar Modal, Dana Asuransi, Dana Pensiun sedang dalam proses finalisasi. Dalam undang-undang BI, paling lambat tahun 2010. Jadi sudah sepantasnya kalau dirintis dari sekarang. Sejauhmana persiapan peluncuran SUN ritel?ETP sistemnya didesain hybrid sehingga mampu menampung perdagangan, yang sifatnya wholesale dan ritel. Ada mekanismenya, kalau ritel teorinya beda harga. Katakanlah perdagangan wholesale 100 lot, ritel cuma 5 lot. Kemudian dalam satu perusahaan sekuritas ada 25 ritel yang kemudian digabung. Itu disebut sebagai agregator sehingga menjadi 100. Jadi, sistem yang mengumpulkan sehingga ritel bisa jalan. Operasional dimulai Juni atau awal Juli 2006.Di tengah berjalannya SUN ritel, kapan Bapepam membekukan izin penerbitan reksa dana pendapatan tetap?SUN ritel seperti reksa dana fixed income atau reksa dana bisa disebut ritel lain. Dengan percepatan peluncuran SUN ritel, Bapepam membuka izin penerbitan reksa dana pendapatan tetap. Kami tahu saat itu ada persoalan harga dan mekanisme untuk meng-absorb volatilitas. Itu adalah tugas primary dealer. Kalau sudah disiapkan mengapa ditahan, tidak usah menunggu. (/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads