Pesaing benci udang Indonesia berjaya di AS

Pesaing benci udang Indonesia berjaya di AS

- detikNews
Kamis, 04 Agu 2005 07:14 WIB
- - Udang asal Indonesia berpeluang menguasai pasar AS karena enam negara pesaing China, Taiwan, India, Thailand, Brasil dan Ekuador dikenai BM petisi anti dumping oleh AS yang sangat tinggi, sehingga produknya mengalami hambatan masuk.Untuk mengetahui seberapa besar potensi tersebut, Bisnis mewawancarai Ketua Umum Komisi Udang Indonesia (KUI), Shidiq Moeslim. Berikut petikannya:Bagaimana perkembangan ekspor udang Indonesia, terutama ke AS dan Jepang?Sekarang ini perkembangannya sangat menggembirakan. Ekspor udang Indonesia menunjukkan trend meningkat. Bahkan melaju di atas realisasi ekspor negara kompetitor. Pada periode Januari-Mei 2005, ekspor Indonesia ke AS mencapai 21.102 ton. Jumlah tersebut di atas Ekuador (20.200 ton), China (14.827 ton) dan Vietnam (13.509 ton). Sementara ekspor ke Jepang pada periode yang sama 19.831 ton di atas Vietnam (16.293 ton), India (8.577 ton), China (6.870 ton) dan Thailand (5.894 ton).Trend yang positif itu terjadi di saat pemerintah memberlakukan larangan impor bahan baku udang.Apakah larangan impor udang dapat terus diberlakukan?Walaupun belum ada data resmi dari pemerintah mengenai produksi udang nasional, tetapi dari data ekspor tersebut menunjukkan produksi udang kita cukup baik.Sebab, di saat diberlakukan larangan impor udang, ekspor Indonesia pada Januari-Mei 2005 justru mencapai 21.102 ton. Volume itu di atas realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 14.446 ton. Padahal saat itu impor udang diperbolehkan.Artinya, sekarang ini produksi udang di dalam negeri dapat mencukupi kebutuhan industri pengolahan. Dan produksi udang nasional akan terus meningkat karena usaha budi daya udang oleh perusahaan maupun perorangan semakin bergairah.Ada suatu kesepakatan seluruh stakeholders yang terdiri dari pembudi daya bibit udang, petambak, produsen pakan serta perusahaan coldstorage dan pengolahan untuk memajukan industri udang nasional.Berapa produksi udang di dalam negeri sekarang ini?Seperti yang saya katakan tadi, belum ada data yang akurat mengenai jumlah produksi udang hingga sekarang ini. Tetapi, dengan melihat data peningkatan ekspor itu menunjukkan adanya peningkatan produksi udang nasional.Besaran angka produksi itu setidaknya di atas ralisasi produksi 2004 yang mencapai 240.000 ton dan diperkirakan akan meningkat 20% hingga akhir 2005 jadi 300.000 ton.Produksi udang sebanyak itu berasal dari usaha budi daya udang yang dilakukan perusahaan besar dan hasil optimalisasi pemanfaatan tambak udang tradisional.Sejalan dengan program revitalisasi sektor perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan akan menggenjot produksi udang dengan mengoptimalkan fungsi tambak udang tradisional milik rakyat dengan dukungan bibit udang (benur) yang diproduksi oleh pengusaha skala kecil back yard hatchery atau usaha pembesaran benur di belakang rumah.Mampukah udang Indonesia terus berjaya di AS dan Jepang?Saya optimisitis udang Indonesia menguasai pasar AS dan Jepang serta negara tujuan ekspor lainnya. Karena tingginya dukungan bahan baku dari para pengusaha budi daya udang di dalam negeri.Apalagi Departemen Kelautan dan Perikanan dan seluruh pelaku di bidang industri udang sepakat berusaha semaksimal mungkin meningkatkan produksi dengan tetap mengikuti standar kualitas produk internasional.Selain itu, udang dari negara kompetitor kita dikenai sanksi anti dumping sehingga dikenakan bea masuk (BM) yang tinggi.Satu hal yang perlu mendapat perhatian dari seluruh stakeholders industri udang nasional Yakni negara kompetitor tidak rela udang asal Indonesia berjaya di pasar internasional.Kompetitor akan melakukan berbagai propaganda untuk membangun citra negatif terhadap udang Indonesia a.l. dengan mengungkit-ungkit prilaku nakal sejumlah kecil pengusaha yang melakukan transshipment udang dari China pada dua tahun lalu.Untuk itu pemerintah dan seluruh stakeholders industri udang nasional harus bersinergi menghadapi propaganda negatif dari para pesaing.Mungkinkah harga udang Indonesia tertekan oleh harga udang China?Memang ada kekhawatiran harga udang kita akan jatuh akibat pasar dunia dibanjiri udang dari China yang harganya jauh lebih murah. Pada Juni-September ini di China sedang panen raya udang.Tetapi, kami tidak terlalu khawatir dengan perkembangan. Karena kualitas udang Indonesia lebih baik dari udang China sehingga pangsa pasarnya tidak bisa mereka rebut.Apalagi produksi udang nasional akan meningkat sekitar 20% dari 240.000 ton pada 2004 menjadi sekitar 300.000 ton pada 2005 sesuai program revitalisasi sektor perikanan yang dicanangkan permerintah.Sementara produksi udang China diperkirakan tidak mencapai peningkatan yang signifikan yaitu relatif sama dengan tahun lalu sekitar 300.000-400.000 ton dan Thailand 300.000 ton.Karena itu pasar dunia tidak akan terbanjiri secara berlebihan oleh udang dari China dan negara produsen lainnya, sehingga harganya diperkirakan tidak akan tertekan.Produk udang Indonesia memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan udang China, yaitu dari segi ukurannya yang lebih besar sekitar 50 ekor per kg dibandingkan dengan ukuran udang China sekitar 70 ekor per kg.Apalagi Indonesia memiliki potensi lahan budi daya tambak udang mencapai sekitar 913.000 hektar. Dan dari jumlah tersebut baru tergarap sekitar 380.000 hektar yang sebagian besar untuk budi daya udang vaname.Produksi udang vaname di Indonesia dapat dipacu mencapai 60 ton per ha. Tetapi untuk menjaga kualitas dan memenuhi standar mutu internasional produk udang, para pembudi daya tidak gegabah mengejar volume produksinya. (/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads