'Ini kereta api yang berjalan...'

'Ini kereta api yang berjalan...'

- detikNews
Sabtu, 25 Jun 2005 07:11 WIB
- - Lama tak kedengaran berkiprah langsung dalam bisnisnya di Indonesia, Direktur Utama & CEO PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthony Salim bersedia berbicara panjang tentang prespektif bisnis perusahaan itu seusai RUPS Tahunan kemarin.Anthony bahkan juga berkomentar tentang perkembangan dunia usaha di Indonesia kepad asejumlah wartawan. Berikut petikannya.Anda terlihat kembali muncul di dunia bisnis di Indonesia. Ada alasan khusus?Ah...Siapa bilang. Dahulu juga muncul. Bedanya, munculnya positif atau negatif. Dahulu saya tidak punya obligation untuk tampil. Karena sekarang sebagai pimpinan Indofood, saya harus bicara. Dahulu ada Pak Franciscus Welirang yang biasanya bicara. Nanti kalau saya sudah tidak memimpin lagi, ya ngilang lagi...Bagaimana prospek bisnis di Indonesia saat ini?Kita masih di sini kok... Kita itu [Indonesia] terbaik di segala jaman sebagai tempat bisnis. Kedua, yang penting adalah bukan hanya lingkungannya yang baik, tapi apakah kita sudah bisa menempatkan diri pada pasar regional karena sekarang sudah pasar bebas. Artinya, itu kan lingkungan baru....pola baru. Jadi pendekatan bisnisnya juga beda. Makanya, apakah Indofood atau perusahaan lain harus mengarah ke situ.Indofood mau membikin pabrik baru?Di Arab saja kita bikin, tapi itu bukan Indofood [Grup Salim]. Kita juga investasi di Arab mendirikan pabrik mie bekerja sama dengan Faisal Bawazier..Di China, pabrik juga banyak. Ekspor kita banyak di sana. Tapi kalau Indofood tidak punya di China, karena kalau sukses di sini belum tentu di tempat lain karena selera beda. Se-dangkan di Jepang, ada Indomobil.Anda punya bayangan, lima tahun lagi Indofood akan seperti apa?Yang pasti aku tua..ha..ha.. Tapi begini, kita mesti realistis untuk memperbaiki internal perusahaan lebih dahulu. Kalau internal kita sudah beres, berarti kita sehat. Sehingga kita baru bisa tumbuh lebih sehat dan lebih bak. Sebab kalau tidak sehat, ke depan akan rapuh.Bagaimana ke depan juga tergantung dari perekonomian Indonesia, regional, kompetisi dan yang paling penting tergantung dari organisasi di dalam Indofood sendiri. Apakah akan alih generasi, tambahan knowledge.Tiap hari, kinerja kita sekarang ini lebih baik. Semua naik, cuma kena gergaji exchange rate [utang mata uang asing], makanya kita mesti keluarin [utang obligasi US$ itu].Yang paling penting, Indonesia punya pertumbuhan. Saya yakin itu. Bukan hanya Grup Salim, buktinya Philip Morris yang dari Amerika saja datang ke sini. Masak kita yang di sini lari. Di mana ada pertumbuhan itulah potensi. Di mana ada potensi, pasti akan ada investasi.Mengapa Indofood dikatakan sebagai perusahaan yang memberikan total food solutions kepada pelanggan?Kalau melihat Indofood itu jangan lihat satu picture, tapi harus dilihat layaknya satu film. Kami kan mempunyai hampir 40 ribu karyawan, punya produk, merek, jaringan, proses.Ini kan evolusi daripada kebutuhan pelanggan. Jadi Indofood itu merupakan kereta api yang berjalan...tidak statis It was with the time, It was with the costomer.....with purchasing power.Kondisi itu harus kita ikuti terus.. Kalau nanti kita lebih kaya, kami akan membikin produk premium. Ke depan ini, Indofood akan masuk ke semua segmen.Makanya, ada penilaian ulang atas kekuatan dan kelemahan Indofood hingga melakukan redefinisi atas bisnis Grup Indofood yang selama ini lebih dikenal sebagai produsen mi instan.Karena Indofood sebagai total food solutions, kalau kita bisa punya pabrik, membikin pabrik crude palm oil (CPO), minyak goreng akan lebih baik...Masing-masing akan saling kait-mengkait. Itu namanya total food solutions.Jadi bukan hanya merek. Kalau hanya brand itu bergerak di satu produk. Nanti Indofood bisa masuk ke berbagai bisnis, tepung, tiwul dan bisnis lain-lainnya. Dimana kita punya peluang, itu yang akan kita masuki.Sekarang ini ada ketakutan perusahaan bagus di Indonesia bakal dikuasai asing. Komentar Anda?Anda itu kok kuno. Yang penting perusahaan di mana? Dalam negeri atau ke luar negeri. Selama perusahaannya di Indonesia, membayar pajak, jangan khawatir. Yang penting ada pertumbuhan pabrik baru, investasi baru dan tenaga kerja baru. Yang penting membesarkan pangsa pasar.Kita kan menganut ekspor..semua lihat konteksnya. Saya melihat Indonesia itu dengan regional [pembandingnya]. Kalau Indonesia dengan global, itu ketinggian... (/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads