Afrian Bondjol: Kata Siapa OC Kaligis Suruh Beri Uang

Afrian Bondjol: Kata Siapa OC Kaligis Suruh Beri Uang

Ibad Durohman - detikNews
Jumat, 07 Agu 2015 11:54 WIB
Foto: Majalah Detik
Jakarta - Jadi tersangka dan ditahan, Otto Cornelis (OC) Kaligis tidak akan pernah mau diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). OC mengancam akan menggugat anak buahnya, M Yagari Bhastara alias Gerry, yang menyeretnya dalam kasus suap terhadap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan.
Β 
"Jadi, walaupun sampai ditembak mati, dia tidak akan memberikan keterangan,"kata pengacara OC, Afrian Bondjol.
Β 
Afrian menyesalkan pengacara Gerry yang menyebut OC meminta Gerry tutup mulut. Β 
Β 
"Ngapain teriak-teriak di media?" ujarnya.
Β 
OC menyatakan tidak pernah menyuruh Gerry datang ke Medan dan menyuap hakim PTUN. Namun, berdasarkan data yang didapat majalah detik, OC Kaligis bersama Gerry datang ke PTUN Medan. Mereka datang ke pengadilan dengan dijemput mobil mewah milik Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, kliennya yang sedang beperkara di PTUN Medan. Gatot bersama istri mudanya, Evi Susanti, juga ditetapkan sebagai tersangka.

Berikut ini wawancara Ibad Durohman dari majalah detik dengan Afrian Bondjol:
Β 
OC Kaligis dijadikan tersangka kasus suap terhadap hakim PTUN Medan oleh KPK. Bagaimana tanggapan Anda?
Β 
Ini kan kasusnya masih dalam tahap penyidikan. Kita belum bisa menyatakan dia bersalah sampai ada putusan pengadilan yang mengatakan dia bersalah. Kita harus menghormati asas praduga tidak bersalah.
Β 
OC Kaligis tidak mau diperiksa sebagai saksi untuk Gerry….
Β 
Lo, harus dihargai, dong. Dia berhak menolak memberikan keterangan yang memberatkan bagi dirinya.
Β 
KPK akan menetapkan pasal baru pada OC karena menolak diperiksa. Bagaimana tanggapannya?
Β 
Itu tidak boleh. Tidak boleh teknis penyidikan seperti itu. Itu sudah pelanggaran HAM. Jadi, walaupun sampai ditembak mati, dia tidak akan memberikan keterangan.
Β 
Apakah benar OC Kaligis membujuk Gerry agar tidak membocorkan atau memberikan keterangan yang memberatkan?
Β 
Pengacara Gerry ngapain teriak-teriak di media? Katanya Gerry didatangi OC. Saya tanya Pak Kaligis, apakah benar ngomong dengan Gerry seperti itu? Kata OC, "Saya enggak pernah ngomong begitu." Berarti Gerry cuma satu saksi, kan? Tapi kan opini sudah terbentuk yang bermuara pada pembunuhan karakter. Bisa saya laporkan Gerry dengan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). Saya bisa laporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Β 
Apakah benar OC melakukan konsolidasi di Bali, di kediaman pribadinya, dalam rangka membersihkan barang bukti?
Β 
Tidak. Dia di Bali sedang menjalankan tugas sebagai seorang advokat, ada kasus lain.
Β 
Data yang kami dapat, OC aktif terlibat dalam penyuapan itu dengan ikut datang ke Medan. Apakah pada 5 April OC menginap di Hotel Marriott Medan bersama Gerry dan Yurinda Tri Achyuni?
Β 
Saya tidak tahu menginap di mana.
Β 
Apa tujuan OC ke Medan?
Β 
Kalau ke Medan wajarlah, sebagai pengacara dia ke Medan. Kalau dia (benar) ke Medan, kenapa memangnya? Memang ada larangan? Masalah di Medan Pak OC melakukan suap, silakan buktikan di pengadilan.
Β 
Apakah OC dijemput dengan mobil Alphard Gubernur Gatot saat menuju PTUN Medan?
Β 
Masalah dijemput pakai mobil Alphard, tidak tahu saya. Tidak tahu naik mobil Gatot atau bukan.
Β 
Ketika Gerry memberikan buku yang berisi uang ke hakim PTUN Medan, apakah benar OC hanya menunggu di mobil?
Β 
Siapa yang memberikan uang? Saya tanya. Ya, memang Gerry memberikan amplop, pengacara Gerry juga bilang (begitu). Tapi dia tidak tahu dalam amplop itu uang atau bukan, pengacara Gerry sendiri yang bilang. Gerry pun tidak yakin itu uang dalam amplop itu. Bisa saja surat, orang tipis.
Β 
Bukankah berisi uang US$ 5.000?
Β 
Iya, kata siapa? Nanti kita uji di pengadilan.
Β 
Yang memasukkan uang ke dalam amplop itu sekretaris OC atas perintah OC?
Β 
Iya, kata siapa? Jangan katanya-katanya. Kan hanya dari keterangan Gerry. Satu saksi, kan? Kalau sekretaris OC bilang, "Saya tidak memasukkan uang itu", Anda mau bilang apa? Makanya, biar kita tidak debat kusir, kita buktikan saja di pengadilan.
Β 
Benarkah Evi Susanti, istri Gubernur Gatot, pernah tergabung di kantor hukum OC?
Β 
Tidak. Kita kan seorang lawyer, berteman dengan siapa saja.
Β 
Ada istilah dayang-dayang OC Kaligis. Itu maksudnya bagaimana?
Β 
Tidak ada itu istilah dayang-dayang. Apa itu dayang-dayang? Yang ada asisten dia. Stafnya cantik karena dia baik, sih. Itu rata-rata yang suka menemani O.C. ke ILC (Indonesia Lawyer Club). Mereka S-2 semua lo, lulusan luar (negeri) semua, lo. Kok ujug-ujug dikatain dayang-dayang, kan kurang ajar.
Β 
OC Kaligis mengatakan punya 10 istri?
Β 
Itu masalah pribadi, saya tidak mau masuk ke wilayah itu. Yang saya tahu, Pak OC keluarganya keluarga besar.
Β 
Anda memprotes penetapan status tersangka atas OC Kaligis. Mengapa?
Β 
KPK telah banyak melakukan pelanggaran prosedur. Sebelum penetapan tersangka, Pak Kaligis seharusnya dipanggil dulu sebagai saksi. Dimintai keterangannya dulu, biar fair.
Β 
Masalah pemanggilan sudah jelas diatur. Ketika orang itu dipanggil, dia diberi tenggat yang wajar, yaitu minimal tiga hari kerja. Faktanya, Pak Kaligis dipanggil untuk datang pada Senin, 13 Juli. Panggilan diterima Pak Kaligis pada hari yang sama, itu pun telat. Saya lupa panggilan jam 10.00 WIB, panggilan diterima jam 11.00 WIB. Dari situ saja sudah salah mengenai surat panggilan.
Β 
Kemudian Pak Kaligis minta penjadwalan ulang pemanggilan karena mendekati Idul Fitri. Besoknya, Selasa, malah dijemput paksa, ditangkap. Informasi yang kami peroleh dari Pak Kaligis, penyidik tidak memperlihatkan surat tugas dan surat penangkapan.
Β 
Satu lagi, yang melakukan penjemputan paksa tidak memiliki status sebagai penyidik karena dia sudah pensiun dari Bareskrim karena mengundurkan diri.

***

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tulisan selengkapnya bisa dibaca gratis di edisi terbaru Majalah Detik (Edisi 192, 3 Agustus 2015). Edisi ini mengupas tuntas "Opera Cinta Kaligis". Juga ikuti artikel lainnya yang tidak kalah menarik, seperti rubrik Nasional "Sarpin Cabut atau Lanjut", Internasional "Saling Sikut, Saling Sikat di Putrajaya", Ekonomi "Musim Obral Potongan Pajak", Gaya Hidup "Sekarang Zamannya Dubsmash", rubrik Seni Hiburan dan review Film "Pixels", serta masih banyak artikel menarik lainnya.

Untuk aplikasinya bisa di-download diΒ apps.detik.comΒ dan versi Pdf bisa di-download diΒ www.majalah.detik.com. Gratis, selamat menikmati!!
Halaman 2 dari 1
(irw/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads