Menteri Penerangan Malaysia: Hinaan Zainudin pada Habibie Pendapat Pribadi

Menteri Penerangan Malaysia: Hinaan Zainudin pada Habibie Pendapat Pribadi

- detikNews
Rabu, 19 Des 2012 11:27 WIB
Selangor Times
Jakarta - Pemerintah Malaysia tak mau disalahkan atas pernyataan hinaan yang disampaikan mantan menteri penerangan mereka Zainudin Maidin ke mantan presiden Habibie. Tulisan yang dimuat di koran pemerintah Utusan Malaysia itu adalah pendapat pribadi, tak mewakili sikap Malaysia.

"Apa yang disuarakan Tansri Zainudin adalah penyuaraan pribadi beliau dan bukan merupakan penyuaraan atau suara resmi dari kerajaan Malaysia," kata Menteri Penerangan Malaysia, Datuk Sri Rais Yatim.

Hal tersebut disampaikan Menteri Penerangan Malaysia, Datuk Sri Rais Yatim, di sela-sela kunjungan Presiden SBY di Malaysia, Selasa (18/12/2012) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut wawancara lengkap wartawan dengan Yatim:

Bagaimana komentarnya tentang opini Zainudin?

Apa yang disuarakan Tan Sri Zainudin adalah penyuaraan pribadi beliau dan bukan merupakan penyuaraan atau suara resmi dari kerajaan Malaysia. Sebagai seorang mantan wartawan, beliau memang melahirkan pandangan itu sebagai pribadi. Walaupun begitu, keadaan, suasana yang meliputi tuduhan kata-kata itu memang tak dapat diterima oleh mereka dan kita yang punya pendirian jelas soal hubungan Malaysia dan Indonesia yang begitu intim. Beliau menyatakan itu sebagai konteks kebebasan, kebebasan ekspresi dan kebebasan. Sebaik-baiknya memang boleh ditangkaskan atau dilambangkan oleh sesiapa dari Indonesia untuk menyatakan hasrat mereka dan penting sekali kita rasakan bahwa sebagai keadaan yang memerlukan perencanaan yang baik, ungkapan begitu tidak keluar bagi seseorang yang sudah lama di kerajaan dan juga sebagai penulis.

Justru saya sendiri sudah mengeluarkan pendapat dan sudah dikeluarkan di Jakarta melalui Antara tentang pribadi beliau dan kami sangat kesal dengan pengeluaran pernyataan beliau dan semoga tidak ada lagi percobaan untuk mengeruhkan keadaan dalam pada itu, tentu sekali kalau ada pihak-pihak dari Jakarta yang wajar mengeluarkan pendapat itu digalakkan oleh masa ini. Sayang sekali masa itu sudah berlaku, kami sendiri tidak menduga bisa sedemikian.

Secara pribadi Bapak sudah bertemu dengan Zainudin?

Ramai kita melakukan perhubungan itu. Pandangan umum pun sudah beliau terima. Nah, bagaimana beliau mengolah kata-katanya selepas ini, itu diserahkan padanya karena kita mwngamalkan pandangan ekspresi masing-masing pihak. Cuma dalam keadaan yang sedemikian harus terpikir karena hubungan dua hal ini amat penting.

Itu harus disimpan dalam dan memberi kedaulatan kepada kedua belah pihak untuk menyatakan hasrat masing-masing. Tapi ini bukan masanya mengkritik bekas pemimpin seperti pak Habibie dan juga pemimpin di Malaysia pun tidak pernah dikritik sedemikian. Apalagi, sedikit banyak pergeseran yang muncul menerusi peristiwa-peristiwa yang kecil itu biasa dalam konteks bangsa serumpun, satu bahasa dan satu nusantara.

Apa yang dikhawatirkan Zainudin sampai mengeluarkan pernyataan itu?

Itu pribadi beliau. Saya tidak tahu, saya tidak boleh menyelami apa yang ada di hati beliau. Tapi saya menyatakan, dia tidak seharusnya berlaku sedemikian. Dan itu adalah pendirian pribadi beliau dan bukan pendirian resmi pemimpin dan itu jauh sekali dari pemerintah kita di Malaysia.

Koran Utusan Malaysia itu kan akhbar dari UMNO?

Lebih daripada itu, akhbar itu adalah surat kabar yang dulunya diawasi oleh datuk Tan Sri Zainudin dan bukan dipengaruhi lidah resmi. Itu adalah satu akhbar yang mirip memberitakan soal melayu, bumiputra, politik dan sebagainya. Memang rapat dengan pemerintah, tapi bukan resmi.

Artinya Malaysia tidak akan meminta maaf?

Itu tidak tepat. Yang dibuat oleh Tan Sri Zainudin adalah perbuatan beliau. Tapi kalau menteri kabinet menyebut sedemikian, akan diarahkan supaya mohon maaf. Tapi saya berharap Zainudin mau meminta maaf.

Ada tidak kemungkinan Zainudin minta maaf?

Insya Allah saya pikir kalau diurutkan suasananya, itu yang terbaik tinggal beliau mau tidak mau, itu soal pribadinya. Tapi, baik kalau beliau mau mohon maaf secara terbuka. Ini yang terbaik kalau seorang pegawai, seorang menteri menyebut demikian perlu kita sanksi. Tapi ini pribadi beliau, seharusnya beliau melakukan pertimbangan dalam tulisannya.

(mad/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads