Rocky Gerung: Tipis, Kans Cendana untuk Kembali Eksis

Cendana Comeback

Rocky Gerung: Tipis, Kans Cendana untuk Kembali Eksis

- detikNews
Selasa, 13 Jul 2010 14:04 WIB
Jakarta - Nama dua putri Soeharto 'naik daun' akhir-akhir ini. Siti Hardianti Rukmana menjadi 'newsmaker' saat perempuan yang akrab disapa Tutut itu mengambil alih TPI. Belakangan, Siti Hediati alias Titiek juga ramai dibicarakan terkait pencalonannya sebagai ketua umum HKTI.

Peneliti senior Rocky Gerung menilai, upaya 'kembali eksis' memang selalu ada di Keluarga Cendana. Namun sayang, kans untuk berhasil sangat kecil. Mengapa?

"Susah karena kondisinya baik sosiologis, politik sudah tidak memungkinkan. Peluangnya sangat kecil kalau saya bilang," kata Rocky.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut wawancara lengkap detikcom dengan Rocky seputar usaha eksis dari Keluarga Cendana, Selasa (13/7/2010):

Apakah boleh dibilang Cendana comeback dengan munculnya Tutut dan Titiek?


Tentu saja dari segi politik, itu selalu ada. Keluarga Cendana mau comeback. Mungkin mereka dapat inspirasi dari Aquino di Filipina. Tapi tentu harus dilihat bagaimana kesiapan publik dengan upaya kembalinya mereka itu.

Apa yang akan 'diusung' Keluarga Cendana untuk comeback?

Isu tentang kondisi Indonesia sekarang, kok Indonesia tidak senikmat zaman Soeharto dulu. Itu yang akan diekploiter. Mungkin secara ekonomi dulu rakyat terasa enak, tapi kan negara itu tidak melulu soal kondisi ekonomi.

Apakah ada ambisi untuk 2014?

Tentu saja ada ambisi untuk 2014. Mungkin juga untuk dua kali pemilu lagi. Tapi dasarnya apa. Kalau Tutut mau maju, pakai kendaraan apa, parpolnya apa. Kalau mau pakai apa itu, parpolnya Tutut, PKPB, itu kan nggak ada apa-apanya, sudah hilang. Kalau mau pakai Golkar, di Golkar sendiri sudah ada banyak kepentingan, harus bayar mahal kalau mau pakai kendaraan Golkar.

Kalau Titiek dengan HKTI?


HKTI itu kan suatu organisasi yang dulu anggotanya petani. Tapi sekarang, anggotanya siapa. Dulu waktu zaman Soeharto, seluruh petani kan memang diwajibkan menjadi anggota, tapi sekarang nggak enggak. Jadi ya nggak akan ngaruh untuk memobilisasi suara. Warisan Soeharto lebih banyak ilusi, bukan sesuatu yang real.

Jadi kans keduanya tipis ya untuk kembali berkiprah di politik?

Ya ambisi subyektif yang akan dibatalkan oleh kondisi obyektif.

Jadi publik boleh dikatakan tidak siap 'menerima'?

Saya kira iya, rutinitas politik Cendana di masa lalu sudah tidak bisa diterapkan kembali. Kecuali kalau ada kesulitan ekonomi di Indonesia, terpuruk dan politik Cendana betul-betul politik uang.

Berarti kansnya kecil?

Iya, sangat kecil.

Kalau memang kecil apa yang mungkin dilakukan Cendana dengan comebacknya ini?


Mungkin, keluarga Cendana ingin mempengaruhi politik 2014 sehingga tidak terlalu membebani pikiran orang-orang. Semacam perimbangan buat pemulihan nama dan rasa aman politik dari penguasa rezim nantinya.

(ken/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads