Dr Windy Hartanto: Dapur Jadi Patokan dalam Sensus Penduduk

Dr Windy Hartanto: Dapur Jadi Patokan dalam Sensus Penduduk

- detikNews
Minggu, 02 Mei 2010 11:04 WIB
Jakarta - Sensus penduduk akan berlangsung sepanjang bulan Mei 2010 ini. Sepanjang
itu pula, dapur akan menjadi patokan petugas Biro Pusat Statistik (BPS) untuk menghitung jumlah anggota keluarga Anda yang layak disensus.

Kenapa dapur menjadi patokan? Rupanya aktifitas di dapur bisa menjadi indikator berapa orang penghuni dari sebuah rumah.

"Kita pilih dapur sebagai indikator bila yang bersangkutan benar-benar ada dan tinggal di rumah itu," kata Direktur Kependudukan dan Tenaga Kerja BPS, Dr Windy Hartanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria berkacamata ini memberikan penjelasan panjang lebar saat ditemui di sela-sela sensus keluarga Presiden SBY di Cikeas, Kabupaten Bogor, Sabtu (1/5/2010).

Bagaimana penjelasan soal dapur itu?

Singkatnya yang akan dimasukkan ke dalam data kependudukan keluarga adalah yang makanannya, selama 6 bulan terakhir, dimasak di dapur yang sama dengan orang lain di rumah itu. Jadi anggota keluarga yang 6 bulan terakhir makanannya tidak berasal dari dapur di rumah itu, tidak kita masukkan dalam data kependudukan dari keluarga yang tinggal di rumah tersebut.

Meski dia tercatat di KK dan beralamat KTP di sana?

Ya. Pokoknya selama 6 bulan terakhir secara berturut-turut tidak diam di rumah itu, maka kita anggap tidak lagi tinggal di sana.

Mengapa patokannya dapur? Bukan KTP dan KK yang dokumen sah itu?


Tidak, KTP kan masih banyak orang yang punya KTP ganda. Di KK juga masih bisa tercantum keponakan, sepupu atau orang tua padahal orangnya sudah tinggal di tempat lain. Kita pilih dapur sebagai indikator bila yang bersangkutan benar-benar ada dan tinggal di rumah itu.

Artinya yang disensus tidak cuma keluarga inti tapi semua yang tinggal di rumah itu?


Benar sekali. Termasuk bila keluarga itu mempunyai pembantu atau supir yang tinggal di rumah itu. Tapi kalau setiap malam dia pulang, maka tidak ikut dicatat karena dia tinggalnya di rumahnya sendiri.

Bagaimana dengan yang cuma kost di rumah itu?

Kita lihat lagi apakah dia makan dari dapur di rumah itu atau tidak. Kalau dari dapur yang sama dengan si pemilik rumah, akan kita sensus. Tapi kalau tidak, ya tidak kita catat. Apalagi kalau misalnya tiap akhir pekan dia pulang ke rumahnya di daerah lain, dia kita sensus di tempat tinggalnya itu.

Oh ya, bagaimana dengan anggota keluarga yang di luar negeri?

Patokannya lama waktu dia berada di luar negeri, kalau kurang dari 6 bulan akan tetap kita sensus. Tapi bila dia 6 bulan atau lebih, tidak kita anggap dia tidak tinggal di rumah itu lagi dan karenanya tidak ikut disensus.
Misalnya dia baru berangkat kemarin, kalau rencananya dia di luar negeri sampai 6 bulan atau lebih yang tidak kita sensus. Nanti yang sensus dia ya negara tempat dia berada saat itu.

Mengapa 6 bulan?

Oh itu sudah peraturan internasional begitu.

Kalau untuk WNA aturannya sama? Turis dan ekspatriat bagaimana?


Kita lihat masa tinggalnya. Kalau dia kurang dari enam bulan, maka tidak kita sensus. Tapi kalau WNA ini ada rencana tinggal di Indonesia sampai 6 bulan atau lebih, maka kita sensus.

Perlu diketahui, inti dari sensus adalah mencatat data penduduk yang tinggal di wilayah teritorial negara bersangkutan.

Bisa jadi banyak pemilik rumah tidak di rumah saat siang hari, bagaimana itu?


Ya, kita datangi lagi nanti malamnya. Atau bisa juga saat hari libur. Yang jelas satu bulan penuh kita sensus. Tapi kalau sampai satu bulan tidak juga ada petugas sensus yang datang, segera lapor ke RT. Kita mohonlah kesadaran warga untuk menyukseskan sensus.

Ada berapa total jumlah petugas sensus se-Indonesia?

Totalnya 700 ribu orang, 20 ribu di antaranya untuk di Jakarta saja. Tapi yang dari BPS menjadi koodinator dan supervisor. Untuk petugasnya dari RT, kelurahan dan kecamatan sebab kan mereka lebih mengenal daerahnya.

Nanti akan ada tim independen yang melakukan verifikasi apakah benar sudah disensus, mungkin caranya dengan mengambil sampel dari satu daerah tertentu.

Hasilnya nanti diumumkan kapan?


Nanti kita tiap hari update datanya di situs sensuspenduduk.bps.go.id.

(lh/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads