"Saya memang dari dulu mau jadi guru, karena saya pikir melalui pendidikan sedikit demi sedikit kita bisa perbaiki bangsa," ujar Arief Rachman, tokoh pendidikan yang juga guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 19 Juni 1942, itu ditemui detikcom usai diskusi bertajuk "Tampilan dengan model kebanci-bancian di televisi kita" di Gedung Bapeten, Jl Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai arti seorang guru, Arief mengatakan, "Guru itu yang membentuk bangsa, guru yang mengarahkan bangsa ini mau kemana," ujar pengagum Ki Hajar Dewantoro, yang menurutnya punya idealisme untuk pendidikan dan kemerdekaan.
Arief yang pernah menjadi kepala sekolah Labschool, kompleks UNJ, Jakarta Timur, itu, mengaku mempunyai prinsip tersendiri dalam mengajar. Yakni, gurulah yang harus banyak belajar kepada murid.
"Contoh, kalau mengajar di daerah yang kumuh, kita harus belajar dulu mengenai background daerah itu, dari murid-murid itu saya bisa tahu," pungkasnya. (mad/irw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini