"Apabila saya di forum ini, saya teringat lagi yang lalu sama Fahmi (Menperin Fahmi Idris) dan Anton (Mentan Anton Apriantono) di tahun yang lalu. Mungkin tepuk tangan seperti yang di belakang. Saya kadang di kabinet disebut komisariat KAHMI kabinet," ujar JK.
JK menyampaikan hal itu dalam sambutan di Kongres XXVI HMI, di Hotel Novotel, Jalan R Sukamto, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (28/7/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal di hymne (Hymne HMI) syukur dan ikhlas. Tapi di sambutannya Fajar tadi (Ketua Umum HMI Fajar R Zulkarnain) itu selalu berisi keprihatinan terhadap bangsa ini. Kita harus syukur dan ikhlas," tutur JK.
"Kalau tidak bersyukur, bagaimana kita bisa hadir di momen ini dan di ruangan yang mewah ini. Kita syukur saat kita ke sini naik pesawat. Kemacetan di mana-mana, itu karena kita punya mobil, karena banyakย mobil di masyarakat. Listrik mati, itu karena banyak yang pake," imbuh dia.
Tak lupa, JK berpesan agar mahasiswa HMI seharusnya tidak menjadi mahasiswa penghujat dan pendemo.
"HMI bukan insan penghujat dan pendemo. HMI itu pencipta dan pengabdi," kata JK yang disambut teriakan "Huuu..." dari para peserta. (nwk/asy)