"Iya (minum vitamin). Kepadatan jadwal saya, memang kita harus pintar-pintar menjaga kesehatan," kata Binsar di sela-sela sidang di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2016).
Binsar ke MK karena sedang menggugat UU MA. Ia meminta syarat hakim agung dari jalur nonkarier diperberat karena dengan aturan yang sekarang, aturan itu membuat peluangnya menjadi hakim agung semakin kecil. Akibat gugatan itu, Binsar harus pandai-pandai mengatur waktu dengan sidang Jessica.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Rumah saya di Depok. Saya harus berangkat jam 05.30 WIB pagi. Supaya tidak telat. Apalagi sekarang MA sedang berbenah. Reformasi birokrasi harus sampai jam 07.30 WIB. Dan dari kantor, pengadilan, walaupun ada sidang yang selesai jam 22.00 WIB, kadang jam 19.00 WIB, Jessica ya, saya tetap harus istirahat di PN Jakpus," tutur Binsar.
Bila sidang tidak ramai, Binsar memilih istirahat di kantor sambil menunggu lalu lintas Jakarta terurai. Jelang tengah malam, ia baru menyusuri jalanan kembali ke rumahnya di selatan Jakarta.
"Dan itulah saya kesempatan setelah istirahat, tidur sebentar lalu belajar atau membuat putusan. Karena perkara yang kami tangani tidak hanya Jessica. Nah jadi jam 22.00 WIB akhirnya kita mensiasati pulang ke Depok. Kan tol sudah sepi tuh. Sampai di Depok langsung tidur, bangun lagi jam 04.00 WIB," cerita Jessica.
![]() |
"Ngajar itu buat saya refresing. Ketemu-ketemu mahasiswa. Ketawa-ketawa. Saya nggak pernah lagi kasih mereka teori. Saya ceritakan saja tentang persidangan. Cerita-cerita di situ," pungkas hakim karier yang pernah mencoba menjadi hakim agung dari jalur nonkarier pada 2012 tetapi gagal. (asp/rivki)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini