Andre yang berambut keriting itu hampir setiap hari terlihat berperkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Hari ini ia tampil dengan celana bahan hitam yang tampak sobek di beberapa bagian, kemeja putih, dasi dan jas berwarna abu. Semuanya tidak ada yang bermerek. Meski begitu Andre nampak enjoy dengan penampilan. Sepatu hitam kesayangannya pun sudah nampak terlalu tua.
"Ini jasnya dapet pinjem ke orang, saya nggak punya apa-apa. Ibu saya yang minta tolong pinjemin," ujar pria yang enggan menyebutkan umurnya itu kepada detikcom, di PN Jakpus, Jalan Gadjah Mada, Jakarta, Senin (3/3/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre bekerja selaku kuasa hukum terdakwa yang ditunjuk langsung oleh pihak kepolisian. Meski begitu, ia mengaku belum pernah dibayar sekali pun sejak tahun 2011 lalu.
"Belum pernah (dibayar). Biasanya nanti polisi-polisi ke rumah saya dan memberi tugas," ujarnya.
Ratusan perkara anak-anak telah ditangani sarjana hukum lulusan Universitas Pancasila ini. Ia mengaku melakukan tugasnya bukan karena uang tapi lebih kepada rasa kemanusiaan.
"Saya bekerja karena ingin mengabdi, karena rasa kemanusiaan," tutur pria keturunan Jawa-Padang ini.
(rna/asp)