Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Pangdam yang Ikut Sibuk karena PON

Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Pangdam yang Ikut Sibuk karena PON

- detikNews
Kamis, 20 Sep 2012 12:42 WIB
Jakarta - Biasa berkantor di Medan, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus lebih sering di Pekanbaru dalam beberapa pekan terakhir. Ia ikut sibuk karena Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII. Seluruh kekuatan dikerahkan demi suksesnya even lima tahunan ini.

"Pasukan Raider kita libatkan sebagai penembak jitu (sniper), khusus untuk pengamanan Presiden dan Wakil Presiden," kata Lodewijk kepada detikcom di Media Center PON, Rabu (19/9/2012).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono datang ke Pekanbaru, Selasa (11/9/2012) lalu untuk membuka PON. Sedangkan Wakil Presiden Boediono dijadwalkan menutup acara tersebut, Kamis (20/9/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sistem pengamanan presiden dan wakil presiden, personel Kodam mengisi beberapa titik. Dengan bersenjata lengkap, mereka berjaga di sepanjang jalan protokol hingga menuju ke stadion Utama Riau.

Lodewijk mengaku ikut berjaga dalam pengamanan tersebut. Bersama pasukannya, ia berharap menciptakan rasa aman dan nyaman selama pelaksanaan PON di Riau.

Untuk pengamanan selama PON, Kodam mengerahkan kesatuan Arhanudse dan Kavaleri asal Pekanbaru. Ada juga yang berasal dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Tercatat, lebih dari 2.500 personel TNI terlibat didalamnya.

"Dari Sumatera Barat, saya menerjunkan tim anti bahan peledak," katanya.

Tak hanya itu, sebelum PON, Kodam sempat menerjunkan personel untuk membersihkan beberapa arena PON yang tengah dalam penyelesaian.

Lodewijk menyatakan PON merupakan momentum untuk menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat terhadap olahraga. "Ini ajang pecinta olahraga saling memacu prestasi," katanya.

Mantan Danjen Kopassus ini kerap kali ke media center PON yang berpusat di gedung Perpustakaan Soeman Hasibuan di jantung Kota Pekanbaru. Ia mengaku terkesima karena selain megah, fasilitasnya cukup lengkap.

Lodewijk berkeliling media center dari lantai satu sampai lantai 4. "Fasilitas serba lengkap ini, sebaiknya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menimba ilmu," katanya.

Pria kelahiran Manado ini berharap pemerintah daerah terus mengisi buku-buku di perpustakaan. Mulai buku teknologi, ilmu agama, dan berbagai buku lainnya yang memang dibutuhkan untuk mencerdaskan masyarakat.

Lodewijk menilai sudah saatnya masyarakat lebih gemar membaca. "Saya pernah bertugas ke luar negeri bersama militer dari Eropa. Mereka (tentara luar negeri) tidak pernah lepas dari buku," kata lulusan AKABRI tahun 1981 ini.

Usai mengecek media center PON, Lodewijk memantau aktivitas lainnya. Lelaki kelahiran 27 Juli 1957 dan menjabat Pangdam Bukit Barisan sejak 29 September 2011 ini berkeliling ke titik-titik pengamanan lainnya seolah tak pernah lelah.

(try/vit)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads